1.233 ASN di Lebong Manipulasi Absensi, Ada Kepala Dinas hingga Dokter

Posted on

Sebanyak 1.233 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Lebong, Bengkulu, memanipulasi absensi elektronik. ASN yang melakukan absensi itu mulai dari kepala dinas, dokter, eselon, hingga seluruh camat.

Pj Sekda Lebong Doni Swabuana mengatakan dari hasil pendataan pihaknya, ASN yang terlibat itu yakni sejumlah dokter, kepala dinas, eselon II, eselon III, hampir seluruh camat dan lainnya.

“Ada kepala dinas, para dokter, eselon II, eselon III, hampir seluruh camat. Mereka terbukti memanipulasi lokasi mereka menggunakan fake GPS. Saya sudah laporkan bupati untuk dilakukan penegakan disiplin,” kata Doni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/5/2025).

Diketahuinya ribuan ASN di lingkungan Pemda Lebong memanipulasi absensi setelah pihak vendor menemukannya lokasi fake GPS.

“Vendor yang mengelola sistem absensi menemukan ada 1.233 ASN memanipulasi absensi E-elektronik. Jadi 1.233 ASN itu menggunakan modus fake GPS,” jelasya.

Doni mengaku sudah melaporkan 1.233 ASN nakal itu ke Bupati Lebong Azhari. Hasilnya, bupati memerintahkan untuk tidak membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama tiga bulan.

“Perintah bupati konsekuensi ASN yang memanipulasi absensi elektronik tidak akan dibayarkan TPP terhitung mulai Januari hingga Maret. TPP baru dibayarkan untuk bulan April karena sejak April absensi menggunakan manual sembari aplikasi absensi di-update oleh vendor dengan berbagi fitur mengamankan dari kecurangan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *