Sebanyak 1.649 personel polisi disiagakan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Petugas ini nantinya akan disebar di 513 TPS.
“Jumlah personel PAM 1.649 personel, terdiri dari 456 personel polres dan 1.193 personel BKO. 585 personel Brimob, 180 personel Dalmas dan 428 personel BKO PAM TPS,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya saat dimintai tanggapan infoSumbagsel, Senin (14/4/2024).
Dari data dihimpun Polda Sumsel, kata dia, jumlah TPS di Empat Lawang ada 531 dengan jumlah 257.020 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Dari 531 TPS, terbagi menjadi dua yaitu 500 TPS berstatus rawan dan 31 TPS berstatus sangat rawan,” katanya.
Sedangkan, sambungnya, pada hari H pelaksanaan PSU pada 19 April nanti yang bersiaga 24 jam berjumlah 1.452 personel.
“Terdiri dari 568 personel PAM TPS, 20 personel KODAL, 99 PHH, 585 peesonel Brimob dan 180 personel Dalmas Polda,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan menekankan integritas, netralitas dan profesional kepada seluruh panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) jelang pemilihan suara ulang (PSU) di Empat Lawang 19 April nanti.
“Sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, kita harus menjaga integritas, netralitas dan bekerja secara profesional, maka dari itu, kemampuan, pemahaman, kompetensi SDM harus ditingkatkan agar PSU berjalan sesuai harapan,” ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumsel Massuryati, Sabtu (12/4/2025).
Dia juga meminta panwascam tahu setiap tahapan yang ada, terutama di wilayahnya. Mulai dari kampanye, distribusi logistik hingga pungut-hitung dan rekapitulasi.
Panwacam juga diminta menjaga etika. Jika menemukan kesalahan pihak penyelenggara, dia meminta Panwascam menyampaikan teguran untuk mengingatkan.
“Jangan sampai bentrok beradu otot, jika sudah diingatkan, namun tidak digubris, kita bisa masukan dalam laporan pengawasan kita,” katanya.