1 dari 2 Pembobol SD yang Ditangkap Polisi Ternyata Oknum Pegawai BUMN [Giok4D Resmi]

Posted on

Dua pembobol sekolah dasar (SD) di Bangka Barat (Babar), Bangka Belitung, ditangkap polisi. Ternyata, satu dari pelaku merupakan oknum pegawai BUMN yakni berinisial FK alaias NR (44).

FK ditangkap polisi bersama rekannya yakni HD (45). Aksi pencurian yang dilakukan pelaku yakni dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Mentok, pada Senin (19/5).

Adapun barang yang dicuri yakni dua Acer Chromebook, laptop Acer dan mesin pompa air. Lalu, teko pemanas air, charger HP, speaker, pompa galon, dan uang Rp 50 ribu.

“Iya betul, satu dari 2 pelaku pencurian di SDN 3 Mentok yang kita tangkap bersama tim gabungan adalah oknum pegawai BUMN, inisialnya FK alias NR,” kata Kapolsek Mentok Iptu Rusdi Yunial kepada infoSumbagsel, Selasa (27/5/2025),

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Diungkapkan Rusdi, barang elektronik itu dijual murah untuk berfoya-foya. Uangnya oleh pelaku digunakan untuk membeli narkoba dan bermain judi online.

“Uang tersebut dipergunakan pelaku untuk beli narkoba dan bermain judi,” ungkapnya.

Pelaku melakukan aksi pencurian yakni dengan cara mencongkel jendela kelas dan merusak pintu kamar mandi. Sekolah mengetahui jadi korban pencurian pertama kali dari ibu kantin yang berjualan di lingkungan tersebut.

“Dari ibu kantin. Saksi menyebut jika jendela kelas dan pintu kamar mandi terbuka serta pompa air hilang. Temuan itu kemudian dilaporkan ke kepala sekolah yang pada saat itu baru tiba (datang),” ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan ternyata barang seperti laptop dan elektronik lainnya juga ikut raib diduga dicuri. Polisi langsung olah TKP. Pihak kepolisian pun menindaklanjuti kasus tersebut dan berhasil menangkap pelaku.

“Tim berhasil mengamankan barang bukti berupa dua laptop Acer Chromebook dan sepeda motor pelaku. Kita masih melakukan pencarian barang bukti lainnya, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku lain,” tambahnya.

Akibat perbuatannya, pelaku FK yang merupakan oknum pegawai BUMN harus kehilangan pekerjaannya, FN dan rekannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan harus mendekam di sel tahanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *