1 Pembacok Pengantin Pria di Palembang Ditangkap-3 Buron, Ini Peran Para Pelaku

Posted on

Satu dari empat pelaku pembacok pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan, yakni Reno Apriyanto alias Kecot (36) sudah ditangkap polisi, sementara tiga pelaku lagi masih buron. Berikut peran para pelaku saat beraksi?

Diketahui, tiga pelaku melakukan pembacokan, sedangkan satu lainnya diduga menembakkan senjata api (senpi). Peristiwa yang menimpa Ahmad Handa alias Nanda (31) terjadi di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang sebelum korban melangsungkan pernikahannya pada Minggu (11/5/2025).

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, keempat pelaku yakni Reno Apriyanto alias Kecot (36), Ronal alias Bodang (30), Bambang alias Toya, dan Jono alias Yono. Reno sudah ditetapkan tersangka dan tiga lainnya masih diburu.

“Reno merupakan otak atau pelaku utama dari kasus pembacokan (pengantin pria) ini. Dia menghubungi tiga tersangka lainnya untuk membantu menyerang korban,” ungkap Harryo, Senin (2/6/2025).

Menurut Harryo, Reno adalah orang yang pertama kali melakukan pembacokan terhadap korban. Senjata tajam jenis parang tersebut melukai tangan kanan korban hingga tampak tulang dan pergelangannya hampir putus.

“Saudara Bambang alias Toya kemudian juga menikam. Kemudian disusul tikaman dari saudara Ronal,” jelasnya.

Selain tangan, Nanda juga mengalami luka robek di bagian muka, lutut kanan hingga tampak tulang, serta pada lengan dan kaki sebelah kiri. Akibatnya, korban langsung dibawa ke RS Bari sebelum dipindahkan ke RS Mohammad Hoesin selama 7 hari.

“Masih menjadi misteri siapa pengguna senpi. Namun diduga senpi tersebut rakitan dan dibawa oleh tersangka Yono,” tambah Harryo.

Misteri tersebut didukung oleh pengakuan tersangka Reno yang tak mengetahui siapa pengguna senpi. Ia bahkan sempat mengira suara tembakan tersebut merupakan teguran dari polisi.

“Saya kurang tahu (siapa) yang pegang pistol. Memang ada ada suara tembakan kurang lebih 20 meter (dari lokasi pembacokan),” imbuh Reno

“Saya kira polisi (menembakkan peluru untuk peringatan), ternyata bukan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *