15 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Pada Tubuh yang Harus Diwaspadai

Posted on

Kondisi tubuh yang mengalami peningkatan kadar kolesterol akan memberikan sinyal secara alami. Gejala fisik yang timbul dapat menjadi ciri-ciri kolesterol tinggi yang harus diwaspadai.

Peningkatan kadar kolesterol dipengaruhi oleh yang dikonsumsi. Jika kolesterol yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak dari normalnya, akan menempel di pembuluh darah. Ini bisa menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan menghambat sirkulasi darah ke jantung. Risiko paling bahaya adalah terjadi serangan jantung.

Faktor yang membuat kadar kolesterol meningkat bisa terjadi karena konsumsi lemak jenuh yang berlebihan atau kekurangan sejumlah vitamin, serat, dan mineral. Kondisi ini membuat tubuh memberikan alarm untuk diwaspadai.

Dikutip buku Makanan-makanan Tinggi Kolesterol karya Noviya RImbi Astuti, inilah gejala atau sinyal alami yang harus diketahui.

Keseringan pegal pada tangan dan kaki bisa menjadi tanda awal terjadinya peningkatan kolesterol. Pembuluh darah yang ada di kedua bagian tersebut tersumbat akibat penumpukan kolesterol. Penumpukan ini umum terjadi secara terus-menerus dan membuat kaki dan tangan terasa pegal.

Kesemutan atau mati rasa di bagian tangan dan kaki merupakan implikasi dari ketidaklancaran aliran darah. Kesemutan berkaitan dengan saraf yang tidak mendapatkan aliran darah. Ini terjadi karena aliran darah menjadi kental akibat peningkatan kolesterol sehingga oksigen menjadi berkurang.

Dada sebelah kiri berkaitan dengan jantung yang berperan sebagai pemompa darah. Penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung dapat menyebabkan rasa nyeri seperti tertusuk. Kondisi ini dapat menjalar hingga bagian leher. Nyeri dada juga menjadi tanda terjadinya serangan jantung. Jika merasakan nyeri yang tidak berkesudahan, kemungkinan pertanda kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.

Rasa pegal di area tengkuk dan pundak menjadi indikasi ketidaklancaran aliran darah. Ini diakibatkan oleh penyumbatan darah karena adanya penumpukan kolesterol sehingga kadarnya terlalu tinggi.

Sering merasa sakit kepala di bagian belakang disebabkan karena kolesterol yang tinggi dalam darah. Ini memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan arterosklerosis.

Kondisi tersebut akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang. Sehingga menyebabkan rasa sakit pada kepala. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan stroke.

Ketika makanan tidak dicerna dengan baik karena permasalahan metabolisme lemak, akan bertahan lebih dalam dalam saluran pencernaan. Ini akan memicu tubuh merasa kenyang sehingga otak mendapat sinyal untuk tidak menerima asupan makanan sehingga membuat letih, penat, dan lelah. Fakta sebenarnya, tubuh sedang dalam keadaan kekurangan energi.

Gejala ini bisa terlihat dengan jelas pada bagian kelopak mata. Timbunan lemak ini mengandung kadar trigliserida atau molekul asam lemak yang tinggi sehingga menyebabkan timbunan di atas kelopak mata. Namun, kondisi ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja.

Penderita kolesterol tinggi yang sudah menahun biasanya menderita xanthelasma, endapan kolesterol yang berbentuk noda kuning muda di tengah atau ujung kelopak mata. Xanthoma merupakan benjolan pada tendon siku, tumit, atau lutut. Ini menjadi gejala atau pertanda yang perlu dicek secara medis untuk memastikan hasilnya.

Seseorang yang masih muda dan memiliki kolesterol tinggi bisa terjadi karena keturunan. Ini bisa dilihat dari kelopak mata yang berwarna hitam dan terlihat tidak wajar.

Kaki termasuk organ tubuh yang jauh dari jantung. Namun, gejala penumpukan kolesterol dapat muncul di area kaki. Hal ini terjadi karena pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, sehingga area kaki tidak mendapatkan darah. Ini akan menyebabkan terjadi bengkak yang sama seperti ketika duduk terlalu lama selama perjalanan.

Efek samping dari masalah metabolisme lemak yang membuat penyimpanan lemak bertumpuk di area perut sehingga menyebabkan terjadinya obesitas. Bahkan penumpukan lemak ini dapat mengakibatkan sel-sel lemak yang semakin membesar dan terjadi obesitas.

Dalam metabolisme lemak, tubuh hanya menyerap sepertiga kebutuhan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi. Secara normal, hati sudah memiliki kemampuan sendiri untuk menyesuaikan produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan.

Pada kondisi tertentu, hati tidak mampu mengenali kebutuhan tersebut dan mengalami masalah metabolisme lemak. Jika kolesterol yang tersedia banyak, berpotensi mengakibatkan masalah pencernaan dan penyerapan lemak. Inilah yang menyebabkan diare.

Akibat dari permasalahan pencernaan membuat kelebihan gas pada saluran pencernaan. Kelebihan gas ini akan menghambat saluran usus yang mengarah ke daerah dada dan perut. Inilah yang menyebabkan dada dan perut menjadi kembung.

Sekitar 25 persen kolesterol dalam tubuh berada di otak. Otak merupakan bagian tubuh yang memiliki kuota kolesterol paling banyak dari organ lain. Karena itu, jika terjadi masalah dalam metabolisme lemak akan berkaitan dengan produksi kolesterol. Penelitian menunjukkan kolesterol tinggi berhubungan erat dengan depresi dan penurunan memori serta emosi berlebihan.

Aksi dari berbagai plak yang terbentuk pada tubuh memiliki kolesterol tinggi. Ini mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan menghalangi nutrisi pada bagian-bagian tubuh. Kondisi tersebut memberikan sinyal ke jantung untuk bekerja lebih keras.

Orang yang memiliki kolesterol tinggi akan merasakan sakit yang ringan pada jantung dan sebagian lainnya berdebar-debar kencang. Ini terjadi karena pengaruh jantung yang memompa lebih cepat.

Itulah 15 ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh yang harus diwaspadai. Semoga membantu, ya.

Ciri-ciri Kolesterol Tinggi

1. Tangan dan Kaki Terasa Pegal

2. Sering Kesemutan

3. Nyeri Pada Dada Sebelah Kiri

4. Pegal di Tengkuk dan Pundak

5. Pusing di Kepala Bagian Belakang

6. Mudah Mengantuk dan Lelah

7. Timbunan Lemak di Atas dan Bawah Kelopak Mata

8. Muncul Xanthelasma di Permukaan Kulit

9. Kelopak Mata Berwarna Hitam

10. Kaki Bengkak

11. Berat Badan Lebih

12. Diare

13. Perut Kembung

14. Emosi Berlebihan

15. Jantung Berdebar-debar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *