Hari Arafah merupakan hari kesembilan bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam. Pada momen ini dianjurkan untuk melakukan amal kebaikan seperti berpuasa dan memanjatkan doa Hari Arafah yang mustajab.
Doa Hari Arafah merupakan salah satu doa mustajab warisan Rasulullah SAW dan keluarganya. Barangsiapa yang melafalkan doa tersebut akan membuka pintu-pintu rahmat dan ampunan ilahi, serta berada di dalam lindungan Allah SWT.
Muhammad Abduh Tuasikal dalam tulisan berjudul Mustajabnya Doa Pada Hari Arafah menjelaskan bawah sebaik-baiknya doa adalah doa hari Arafah. Maksudnya adalah, doa ini paling cepat diijabah. Sehingga diperintahkan untuk khusyuk berdoa di hari Arafah terutama bagi yang sedang wukuf di Arafah. Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari mereka adalah Hari Arafah. Dia akan mendekatkan mereka lalu akan menampakkan keutamaan pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim).
Inilah bacaan Arab, Latin, dan arti yang dikutip infoSumbagsel dari buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus.
Ikrimah RA meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas RA melihat Rasulullah SAW berdoa di Arafah sambil meletakkan tangannya di atas dada seperti orang miskin yang sedang meminta makanan. Thalhah bin Ubaidillah bin Kariz RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan sebaik-baik doa yang saya ucapkan dan juga oleh nabi-nabi sebelumku adalah:
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
Arab Latin: La ilaha illallah wahdahu là syarika lahu
Artinya: Tiada tuhan selain Allah Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya.”
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW pada hari Arafah sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab Latin: La ilaha illallah wahdahu là syarika lahu lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadir
Artinya: Tiada tuhan selain Allah Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan, dan kepunyaan-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).” (HR Al-Tirmidzi
سُبْحَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ عَرْشُهُ. سُبْحَانَ الَّذِي فِي الْأَرْضِ مَوْطِعُهُ سُبْحَانَ الَّذِي فِي الْبَحْرِ سَبِيلُهُ سُبْحَانَ الَّذِي فِي النَّارِ سُلْطَانُهُ. سُبْحَانَ الَّذِي فِي الْجَنَّةِ رَحْمَتُهُ سُبْحَانَ الَّذِي فِي الْقُبُورِ قَضَاتُهُ. سُبْحَانَ الَّذِي فِي الْهَوَاءِ رُوْحُهُ. سُبْحَانَ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاءَ، سُبْحَانَ الَّذِي وَضَعَ الْأَرْضِينَ سُبْحَانَ الَّذِي لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَى مِنْهُ إِلَّا إِلَيْهِ
Arab Latin: Subhanalladzi fi al-sama’ ‘arsyuhu. Subhanalladzi fi al-ardh mauthi’uhu. Subhanalladzi fi al-bahr sabiluhu. Subhanalladzi fi al-nâr sulthânuhu. Subhanalladzi fi al-jannah rahmatuhu. Subhanalladzi fi al-qubür qadha’uhu. Subhanalladzi fi al-hawa’ rūhuhu. Subhanalladzi rafa’a al-sama’. Subhanalladzi wadha’a al-ardhin. Subhanalladzi là malja’a wa là manja minhu illa ilaihi
Artinya: “Mahasuci Allah yang ‘Arasy-Nya di atas langit. Mahasuci Allah yang kekuasaan-Nya memenuhi seluruh bumi. Mahasuci Allah yang jalan-Nya di lautan. Mahasuci Allah yang berkuasa di neraka. Mahasuci Allah yang rahmat-Nya ada di surga. Mahasuci Allah yang keputusan-Nya ada di alam kubur. Mahasuci Allah yang ruh-Nya. Maha Suci Allah yang meninggikan langit. Maha Suci Allah yang meletakkan bumi. Maha Suci Allah yang tidak ada tempat berlindung dan tempat melarikan diri kecuali kepada-Nya.“
Menurut Syaikh Sholih Al-Munajid, mustajabnya doa Hari Arafah adalah berlaku untuk seluruh manusia. Termasuk yang berhaji maupun tidak, seperti dikutip buku Rahasia Dahsyat Al-Fatiha, Ayat Kursi, dan Al-Waqiah untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis karya Ustaz Ramadhan.
Doa Hari Arafah boleh dibaca setelah salat fardhu atau sunnah. Mulai dari Maghrib hingga waktu asar pada 9 Dzulhijjah. Sebagian ulama memperbolehkan untuk membaca doa ini secara berjamaah di masjid. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibnu Abbas RA.
Pada tahun ini, 9 Dzulhijjah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Bagi yang ingin membaca doa mustajab di Hari Arafah dapat dilakukan mulai terbenam matahari di tanggal 4 Juni hingga menjelang Magrib pada 5 Jun. Membaca doa boleh menggunakan teks Arab, Latin, ataupun yang bahasa Indonesia.
Itulah bacaan doa Hari Arafah lengkap untuk diamalkan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Semoga mendapat keberkahan dan segala hajat diijabah oleh Allah SWT.