Polisi telah menahan 4 remaja penyusup dalam aksi damai di kantor DPRD Sumatera Selatan 1 September 2025. Dari 1 pelaku polisi mendapati kunci leter T yang hendak digunakan mencuri motor masa aksi.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menjelaskan, pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam berikut kunci leter T dalam aksi damai itu, berinisial FSJ (16).
“Yang bawa kunci T itu inisial FSJ, dia katanya kalau ada kesempatan memang mau mencuri motor pendemo,” kata Andrie dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Rabu (3/9/2025).
Sementara untuk pelaku lainnya yakni, FRA (16) ditemukan bom molotov dari pemeriksaan. Bom molotov itu, katanya, akan digunakan FRA untuk menyebabkan kericuhan.
“Ada yang bawa bom molotov itu inisial FRA, dari pemeriksaan dia mengakui akan menggunakannya untuk menyebabkan kericuhan,” katanya.
Sedangkan dua pelaku lainnya kedapatan membawa senjata tajam saat aksi damai berlangsung yakni, MA (16) dan FA (16). Mereka berempat saat ini ditetapkan tersangka atas tindak pidana undang-undang darurat kepemilikan senjata tajam atau bahan peledak.
“Keempat tersangka kita proses tentang pidana anak atas undang-undang darurat ya, semua sudah kita tahan,” katanya.
Dari pemeriksaan, para tersangka mengakui akan mendapat imbalan Rp 150 ribu jika berhasil menyebabkan kericuhan. Hingga saat ini polisi masih mendalami pengakuan mereka tersebut.
“Kalau pengakuannya ada yang nyuruh dan diberikan imbalan Rp 150 ribu, tapi kita masih terus mendalami siapa sebenarnya yang menyuruh mereka, masih dikembangkan,” jelasnya.
