Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mempertegas komitmennya dalam memberdayakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumbagsel melalui program UMK Academy 2025.
Pelatihan yang diselenggarakan di The Royal PGC Golf Lounge, Kota Palembang, Jumat (15/8) dilakukan secara hybrid, menghadirkan 30 peserta secara langsung dan 17 peserta secara daring yang berasal dari wilayah Sumbagsel di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Antusiasme tinggi yang ditunjukkan peserta mencerminkan besarnya kebutuhan akan program pengembangan kapasitas yang berkualitas di sektor UMKM Sumbagsel.
Program UMK Academy 2025 dirancang dengan pendekatan sistematis selama 5-6 bulan, menggabungkan berbagai metode pembelajaran yang saling melengkapi. Rangkaian kegiatan meliputi self-learning melalui platform e-learning, short course, pendampingan intensif, business coaching, sosialisasi program, proses sertifikasi, kurasi UMK Champion, dan kompetisi UMK Aggregator yang dikenal sebagai Pertapreneur Aggregator.
Pertamina berkomitmen membangun pondasi pertumbuhan berkelanjutan dengan mengajak seluruh peserta untuk tetap terhubung dengan jejaring UMK Academy dan para pemangku kepentingan lainnya setelah program ini berakhir. Inisiatif ini didasari bahwa pertumbuhan UMK memerlukan kolaborasi semua pihak.
Tahap lanjutan akan mengidentifikasi peserta terbaik untuk mengikuti program tingkat nasional dalam empat kategori, yakni Go Digital untuk transformasi teknologi, Go Global untuk penetrasi pasar internasional, Go Modern untuk standarisasi operasional, dan Go Online untuk optimalisasi pemasaran digital.
Pemilik usaha Harum, Kue Khas Palembang, sekaligus narasumber pelatihan, Mardho Tilla memberikan apresiasinya kepada Pertamina atas penyelenggaraan program ini.
“Peserta disini sangat interaktif dengan materi yang diberikan. Harapannya setelah pelatihan ini, para pelaku usaha bisa lebih paham strategi bisnis sesuai riset dan analisis pasar. Semoga dengan adanya UMK Academy 2025, UMKM semakin kuat sebagai pilar perekonomian Indonesia,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel, Sabtu (16/8/2025).
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, yang juga sebagai pemilik usaha Orchid Bakery Palembang, Rafiq Habibie, menambahkan setelah mengikuti UMK Academy 2025, dia mendapatkan insight positif, yang tentunya berguna untuk membangun bisnis yang lebih maju.
“Harapan kami sebagai UMKM agar bisa bersinergi dan dibawa lebih jauh melalui Pertamina, dan mudah-mudahan ilmu yang diberikan dapat kami terapkan agar usaha kami bisa jauh lebih berkembang,” kata dia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan tujuan strategis program yang menunjukkan visi Pertamina dalam menciptakan dampak transformatif bagi sektor UMKM Indonesia.
“Dengan fokus pada penguatan manajemen keuangan, penentuan harga pokok penjualan (HPP), dan analisa riset pasar, kami berharap program ini menjadi pondasi pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan serta membuka peluang bagi peserta untuk melangkah ke tahap nasional, melalui 4 kelompok pengembangan yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global,” kata Rusminto.
Inisiatif UMK Academy 2025 merefleksikan komitmen jangka panjang Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya wilayah Sumbagsel. Program ini sejalan dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 8 tentang pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta penciptaan lapangan kerja produktif.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Seluruh upaya ini juga merupakan manifestasi penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam operasional Pertamina, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.