Sebanyak 600 ribu penerima bantuan sosial (bansos) dicoret dari penerima manfaat. Hal itu karena terbukti bermain judi online (judol).
“Kita koordinasi dengan PPATK Ketemulah 600 ribu lebih penerima bansos yang dari Kementerian Sosial itu ditengarai ikut bermain judol,” kata Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul di Menara Reksadana, Jakarta Pusat, dilansir infoNews, Selasa (28/10/2025).
Gus Ipul menegaskan para pemain judi online itu langsung dicoret dari data penerima bansos.
“600 ribu itu kita coret semua, yang memang terbukti dan setelah dilakukan pendalaman memang ternyata benar adanya maka kita coret penerima bansos,” ujarnya.
Dia mengatakan orang-orang yang telah dicoret itu bisa saja menerima bansos lagi. Mereka dimintai berhenti main judi online.
“Bagi mereka yang memang sangat membutuhkan itu bisa melakukan reaktifasi dengan cara menghubungi RT/RW, Kelurahan, atau dinsos setempat ya, atau lewat aplikasi yang kita siapkan,” ujarnya.
Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin bansos tepat sasaran. Dia mengatakan Kemensos akan memperluas bansos asal tidak disalahgunakan.
“Jadi bagi yang sangat-sangat membutuhkan kita beri kesempatan kedua sambil tentu tetap kita berikan pengawasan, kita harapkan sekali lagi ini Presiden tidak hanya memberikan penebalan, tapi juga memperluas jangkauan penerima manfaat, saya harapkan bantuan ini benar-benar dimanfaatkan, tidak disalahgunakan,” ujarnya.







