Sebanyak delapan titik lampu penerangan jalan umum (PJU) di Palembang, Sumatera Selatan, yang mati selama lebih dari tiga bulan akhirnya diperbaiki. Lampu-lampu jalan yang tidak berfungsi tersebut telah lama dikeluhkan warga sekitar
Delapan titik lampu jalan yang mati itu berada di kawasan Jalan Sultan Mansyur, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.
Selama berbulan-bulan, kondisi jalan yang gelap di malam hari menimbulkan keresahan karena berpotensi menyebabkan kecelakaan. Bahkan, berdasarkan laporan warga sudah terjadi beberapa insiden kecelakaan kendaraan di lokasi tersebut akibat minimnya penerangan.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Tidak bisa menunggu lebih lama. Kita harus hadir dan bertindak cepat ketika ada keluhan masyarakat, apalagi menyangkut infrastruktur dasar seperti ini,” kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Minggu (8/6/2025).
Dewa mengaku akan terus melakukan perbaikan lampu jalan agar Kota Palembang terang menerang, dia juga berpesan untuk masyarakat yang mengeluhkan ada lampu jalan yang rusak bisa langsung hubungi Dinas Perhubungan Palembang.
“Kita terus gerakan dishub untuk focus melaksanakan penerangan lampu jalan di Palembang, bagi masyarakat juga yang mengeluhkan ada lampu jalan mati bisa langsung lapor ke Dishub Palembang,” ungkapnya
Sementara itu, salah seorang pengendara Ardi yang setiap hari melintasi di jalan tersebut mengaku lega setelah lampu-lampu yang sebelumnya padam kini kembali menyala.
“Alhamdulillah sekarang jalan sudah terang. Dulu kalau lewat malam hari sangat gelap dan membahayakan, apalagi kalau hujan. Terima kasih kepada Pak Wali dan pemerintah kota yang sudah cepat tanggap,” katanya.
Masyarakat sekitar pun berharap agar perawatan dan pengawasan terhadap fasilitas umum seperti lampu jalan terus ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Mereka juga mengapresiasi keterbukaan pemerintah dalam menerima dan menanggapi laporan warga.
“Dengan perbaikan ini, suasana malam di sepanjang Jalan Sultan Mansyur kini jauh lebih aman dan nyaman bagi pengendara maupun pejalan kaki,”ujar warga sekitar bernama Erni.