9 Permainan Anak Tradisional Sumsel Lengkap Cara Bermain, Apa Saja?

Posted on

Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal sebagai pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga kaya akan kuliner dan budaya. Selain itu, terdapat juga berbagai permainan anak tradisional Sumsel yang menarik untuk ditelusuri.

Anak-anak asli Sumsel, baik di desa maupun kota, sering memainkan permainan sederhana yang tidak memerlukan peralatan canggih. Hanya memanfaatkan alam di sekitar mereka.

Berdasarkan Buku Permainan Rakyat Daerah Sumatera Selatan yang diterbitkan tahun 1983, berikut rangkuman 9 permainan anak tradisional Sumsel lengkap cara bermainnya.

Permainan anak kerap disebut dengan permainan tradisional. Hal ini dikarenakan sudah ada sejak dulu dan terus dilestarikan. Walau berada di sama modern yang penuh kecanggihan, sejumlah wilayah di Sumsel masih mempertahankan permainan daerah.

Permainan pantak lele demikian karena cara bermainnya menyerupai kebiasaan ikan lele. Ikan berkumis yang memiliki sengat, dalam bahasa Palembang disebut pantak, serta gemar bersembunyi di lumpur atau lubang dalam air. Persiapan Permainan

Makna filosofis penamaan permainan pantak lelel ini terdapat keterikatan hubungan cinta kasih umak (Ibu) dan anak, dengan demikian simbol permainan ini harus dimainkan dengan rasa menyayangi. Adapun cara bermainnya sebagai berikut:

Gamang merupakan permainan yang termanifestasi dari cara masyarakat berburu binatang di dalam hutan oleh masyarakat daerah Pelang Kenidai, Pagar Alam. Persiapan yang harus dilakukan:

Setelah persiapan selesai, anak-anak akan memulai permainan. Cara bermainnya yakni:

Permainan platok dilakukan dengan membanting uang logam pada benda keras sekeping papan atau batu bata yang dipasang miring ke depan. Pada waktu uang logam dibanting pada kayu atau batu bata tadi keluarlah bunyi berdetok, atau platok.

Karena itulah permainan ini. dinamakan permainan platok. Sebelum bermain harus mempersiapkan beberapa hal ini:

Adapun tata cara bermain platok sebagai berikut:

Permainan yang buntut merupakan suatu permainan rakyat yang digemari anak laki-laki dan perempuan baik di daerah maupun di kota. Dalam Permainan ini tidak memerlukan keterampilan khusus, jadi semua anak bisa ikut serta.

Permainan ini merupakan hiburan bagi anak-anak oleh karena itu tidak diperlukan persiapan khusus. Puncak dari permainan ini adalah menangkap pemain yang berada paling belakang atau paling yang buntut.

Memainkan gim daerah ini harus diiringi dengan lagu yang dinyanyikan oleh seluruh pemainnya. Adapun liriknya sebagai berikut:

Yang yang Buntut

Anak ayam teciap-ciap

Siapo yang buntut

Itulah nak ditangkap

Pemain yang tertangkap maka dinyatakan kalah dan keluar dari permainan.

Permainan cuk mak ilang mirip dengan petak umpet, tetapi khusus dimainkan oleh anak-anak perempuan dan biasanya diiringi lagu Cuk Mak Ilang. Bedanya dengan petak umpet yang menyembunyikan diri, dalam permainan ini yang disembunyikan adalah benda, umumnya sepotong kayu kecil.

Setelah pemain yang bertugas menyembunyikan benda selesai menyanyikan lagu, barulah pemain lain mulai mencari. Jika benda berhasil ditemukan, maka pemain yang menyembunyikannya dinyatakan kalah, dan peran pun berganti.

Permainan luk-luk cino buto adalah permainan rakyat kota Palembang yang dimainkan oleh anak-anak kecil terutama perempuan. Permainan ini ialah semacam permainan mencari dan menebak oleh seorang pemain yang matanya ditutup sehingga tidak dapat melihat.

Pemain yang matanya ditutup dan bertugas mencari dan menebak temannya dalam keadaan tidak melihat seperti orang buta ini dinamai Cina buta atau dalam bahasa Palembang disebut Cino buto.

Pemain yang akan menjadi Cino Buto ditentukan melalui syair pantun:

Sung Belembung
Keladi Awo-Awo
Siapo Busung
Belaki Cino Buto

Setelah terpilih, Cino buto duduk dengan mata ditutup kain sehingga tidak bisa melihat pemain lain. Sementara itu, pemain lainnya membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan. Lingkaran tersebut bergerak berlawanan arah jarum jam sambil menyanyikan lagu:

Luk-luk Cino buto, makan calok tigo bato

Lagu itu dinyanyikan sebanyak tiga kali. Setelah itu, Cino buto mulai meraba hingga berhasil menyentuh salah satu pemain, lalu menebak namanya. Jika tebakannya benar, peran Cino buto berpindah ke pemain tersebut. Namun jika salah, permainan dilanjutkan kembali dengan Cino buto yang sama.

Istilah setembak atau yang juga dikenal dengan sebutan congklak berasal dari aturan permainan itu sendiri. Setembak terjadi ketika biji terakhir yang ditebarkan jatuh pada lubang milik sendiri yang kosong, tepat berhadapan dengan lubang lawan yang masih berisi.

Dalam situasi ini, semua biji di lubang lawan dapat diambil dan dipindahkan ke tempat penampungan yang disebut gunung atau rumah-rumahan.

Permainan setembak sudah dikenal sejak zaman dahulu, khususnya di Sumsel. Pada masa penjajahan, permainan ini kerap dimainkan oleh dua anak perempuan di rumah. Tujuannya agar mereka tetap bisa bermain tanpa harus keluar rumah dan berkeliaran.

Mandi urek adalah permainan tradisional yang berasal dari kawasan Musi Banyuasin. Kata urek berarti mengejar, sedangkan urek-urekan berarti kejar-kejaran sambil berenang.

Permainan ini sederhana dan biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan jumlah lebih dari dua orang. Umumnya hanya dimainkan oleh anak laki-laki saja atau anak perempuan saja. Jarang sekali ada permainan campuran antara laki-laki dan perempuan. Cara bermainnya yakni:

Permainan dilakukan di pinggir sungai atau kali. Pemain A bertugas mengejar Pemain B dengan cara berenang di air dangkal. Jika Pemain B merasa lelah, ia bisa mengucapkan kata ‘sin‘. Dengan begitu, ia terbebas dari kejaran pemain A.

Gudang kero berarti gudang kera atau buntut kera. Nama tersebut sebenarnya tidak memiliki arti khusus. Kemungkinan, sebutan itu muncul dari bentuk pemain yang menjadi pelaku utama, karena ia harus memakai kain yang dililitkan di pinggangnya. Cara bermainnya yakni:

Nah, itulah 9 permainan anak tradisional Sumsel lengkap cara bermainnya. Selamat bermainnya, ya.

Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.

9 Permainan Anak Tradisional Sumsel

1. Pantak Lele

2. Gamang

3. Platok

4. Yang Buntut

5. Cuk Mak Ilang

6. Luk-Luk Cino Buto

7. Setembak

8. Mandi Urek

9. Gudang Kero

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *