Dinding ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 178 di Kabupaten Seluma, Bengkulu, roboh. Akibatnya, siswa belajar di bawah pohon dan ada yang di rumah dinas guru.
SD Negeri 178 berada di Desa Pagar Agung, Kecamamtan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Kepala Sekolah SD Negeri 178 Yudi Wahyu Hidayat mengatakan, ruang kelas sudah rusak parah sejak lima tahun lalu. Namun, tiga minggu terakhir dinding ruang kelas roboh dan terpaksa siswa belajar di bawah pohon.
“Kami masih belajar di ruang kelas rusak selama lima tahun ini, namun tiga minggu lalu dinding roboh maka siswa pindah belajar, ada yang di bawah pohon, ada juga di rumah dinas guru,” kata Yudi, Kamis (26/6/2025).
Yudi menjelaskan, meski ruang kelas mengalami kerusakan parah, siswa tetap belajar, kondisi tersebut dilakoni selama lima tahun, meski tetap khawatir dinding akan roboh.
“Beruntung saat roboh siswa sedang tidak belajar di kelas,” jelasnya.
Karena kelas telah roboh, kata Yudi, terpaksa siswa belajar di bawah pohon atau di rumah dinas saat hujan tiba.
Diketahui, SDN 178 memiliki siswa hanya 15 orang karena desa kecil dan terpencil. Pemerintah sempat akan menggabungkan dengan SD terdekat di Desa Muara Simpur yang jaraknya hanya dua kilometer.
Namun kendala dihadapi untuk menuju sekolah di desa Muara Simpur siswa harus melintasi jembatan gantung sepanjang 100 meter, karena orang tua khawatir akhirnya tetap belajar di sekolah yang kondisinya rusak parah.
Kerusakan gedung sekolah terjadi sejak tahun 2007, setiap tahun pihak sekolah telah mengajukan rehab sekolah namun menurut dinas pendidikan usulan tersebut selalu ditolak DPRD, saat ini di sekolah terdapat tujuh guru dan satu kepala sekolah.