Menteri Agama dan Wagub Jambi Hadiri Wisuda UIN STS Jambi (via Giok4D)

Posted on

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani ikut menghadiri prosesi wisuda Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi. Di sana, Sani menyebut UIN STS Jambi telah mengalami banyak perkembangan pesat dalam membangun kampus yang lebih baik.

“Saya sangat berbahagia, karena UIN Jambi sudah menunjukkan kemajuan. Ini juga suatu keberkahan yang mana dapat dilihat dari sisi kuantitas, jumlah lulusan bisa mencapai ribuan pada setiap wisuda. Selain itu, dari sisi sarana dan fasilitas, perkembanganya juga sangat signifikan. Meskipun kualitas bersifat relatif, kita tetap harus mengakui pencapaian ini,” kata Abdullah Sani, Minggu (29/6/2025).

Tercatat, ada sebanyak 758 mahasiswa yang dilakukan wisuda pada sesi kedua di UIN Jambi. Sehari sebelumnya, UIN STS Jambi juga telah melakukan wisuda sebanyak 780 mahasiswa.

Wisuda Sarjana ke-69, Magister ke-42, dan Doktor ke-18 Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi itu juga menjadi hal penting lantaran dihadiri langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Abdullah Sani juga mengingat bagaimana awal pertama dirinya pernah menjadi mahasiswa di kampus UIN STS Jambi. Saat itu, dirinya terdaftar Fakultas Tarbiyah dengan nomor induk mahasiswa 451/FT di tahun 1978 silam. Usai lulus dirinya sempat mengajar sebagai dosen di kampus itu.

“Saya ingat, waktu saya terdaftar pada 1978, waktu itu namanya IAIN bukan UIN, lalu saya lulus sebagai sarjana muda pada September 1982 dan menyelesaikan gelar sarjana lengkap pada September 1984. Lalu saya melanjutkan studi S2 pada tahun 2007, dan lagi-lagi merasa bahagia karena tetap menjadi guru,” ujar Sani.

“Setelah saya guru, saya lihat sementara rekan-rekan sekelas saya dulu ada yang fokus pada ilmu pendidikan, media pendidikan, bahasa Arab, dan bidang lainnya. Saat ini, saya sangat bersyukur melihat banyak yang telah meraih gelar doktor dan profesor,” kenang Sani setelah dia jabat orang nomor dua di Jambi.

Sani juga menambahkan bahwa kemajuan UIN Jambi itu memang dinilai pesat berdasarkan kacamata netral. Dia mengakui jika ucapannya itu bukan hanya sekedar pujian melainkan kenyataan.

“Saya alumni di sini, melainkan pengakuan atas fakta yang ada. Apalagi dengan perkembangan saat ini yang telah memiliki beberapa fakultas dan program studi. Bahkan, Alhamdulillah, tahun ini diharapkan akan ada fakultas kedokteran,” sebutnya

Menurutnya, kehadiran Menag dalam kegiatan itu dinilai dapat menjadi penyemangat bagi civitas akademika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi serta kemajuan Provinsi Jambi.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Sani mengungkapkan Provinsi Jambi memegang teguh komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini tergambar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi pada tahun 2024 yang mencapai 74,06, meningkat 0,63 poin (0,85 persen) dibandingkan tahun 2023, yakni 73,73.

“Oleh karenanya, perlu dorongan dan sinergi kita bersama untuk meningkatkan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah di Provinsi Jambi, tentunya dengan keterjangkauan biaya pendidikan, fasilitasi pemberian beasiswa oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya.

Sani menerangkan UIN STS Jambi sebagai institusi pendidikan tinggi diyakini dapat secara efektif merealisasikan tujuan pendidikan, yaitu sebagai pilar utama dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas dan unggul. Hal ini termasuk penguasaan teknologi dan inovasi yang memadai, sehingga mampu mengelola dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Saya berharap agar setiap kegiatan wisuda dapat menjadi momentum bagi seluruh perguruan tinggi di Provinsi Jambi untuk melakukan refleksi mendalam terhadap perjalanan akademisnya dalam upaya mencerdaskan bangsa,” kata dia.

Ia berharap perguruan tinggi di Provinsi Jambi dapat mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara optimal, dengan mempertimbangkan potensi sumber daya, karakteristik, permasalahan, serta kebutuhan daerah, termasuk pengembangan program studi yang implementatif, vokasional, dan berorientasi kewirausahaan,” kata Sani.

Sani berharap perguruan tinggi di Provinsi Jambi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan profesionalisme yang relevan dengan kebutuhan dan dinamika dunia kerja.

“Melalui pendekatan ilmiahnya, perguruan tinggi diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa, guna mewujudkan negara yang ideal dengan lingkungan yang lestari serta masyarakat yang berakhlak mulia dan beriman,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan jika menyandang gelar sarjana dari UIN bukanlah hal yang mudah, mengingat beban tanggung jawab sosial yang lebih besar dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi umum.

“Keunggulan UIN yang membedakannya dari perguruan tinggi lain terletak pada sumber ilmu pengetahuan. Jika perguruan tinggi umum hanya memiliki satu sumber pengetahuan, maka di UIN, termasuk madrasah, terdapat lebih dari satu sumber pembelajaran, bahkan mencapai lima sumber, kata Umar

Umar juga berpesan agar para wisudawan tetap rendah hati dan terus belajar sepanjang hayat. Ia berharap para alumni UIN dapat menjadi duta moderasi beragama dan agen perubahan di tengah masyarakat.

“Selamat kepada seluruh wisudawan dan berharap sukses menyertai langkah mereka,” ujar Umar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *