Kronologi Duel Maut di OKI, Berawal Saling Ejek Lalu Cekcok

Posted on

Pria di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jamiat tewas dalam duel maut dengan tetangganya sendiri berinisial A (28). Polisi menyebut aksi duel yang mengakibatkan satu nyawa melayang itu berawal dari saling ejek lalu cekcok antara keduanya.

Kasi Humas Polres OKI, Iptu Hendi Yusrian menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula saat pelaku A datang ke rumah salah satu warga bernama Tohir pada pagi hari pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum berangkat, pelaku membawa sebilah senjata tajam jenis golok dari rumahnya, yang kemudian disimpan di bawah jok sepeda motor dengan alasan untuk berjaga-jaga.

“Setibanya di rumah Tohir, golok tersebut dipindahkan ke pinggang pelaku. Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku dan Tohir berjalan kaki menuju rumah warga lainnya, Basri, yang hanya berjarak 100 meter,” katanya kepada infoSumbagsel, Senin (7/7/2025).

Hendri menjelaskan mereka duduk di teras rumah Basri dan sempat mengobrol sebelum korban Jamiat datang bergabung. Dalam perbincangan, korban tiba-tiba menyebut nama pelaku dengan kalimat menyindir dan bernada menantang.

“Ketegangan pun meningkat ketika korban menyebut pelaku dengan nama ejekan Oop Balur. Meski sempat menjauh untuk menenangkan diri, pelaku kembali dan menyampaikan keberatannya,” kata Hendri.

“Ucapan saling menantang pun terlontar dari keduanya, hingga akhirnya korban meninggalkan lokasi dan kembali beberapa saat kemudian dengan membawa sebilah parang,” sambungnya.

Hendri menyebut, korban dan pelaku akhirnya saling mendekat dengan senjata tajam di tangan masing-masing. Korban terlebih dahulu menebaskan parangnya beberapa kali ke arah pelaku dan mengenai bagian leher, bahu, dan dada pelaku.

Meski terluka, pelaku berhasil merebut parang milik korban dan membalas dengan menusukkan goloknya ke arah perut korban, serta melakukan beberapa tusukan lanjutan yang menyebabkan korban mengalami luka serius dan akhirnya tersungkur.

“Setelah warga sekitar berdatangan dan melerai, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi,” katanya.

Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB di hari yang sama, polisi langsung datang dan mengamankan pelaku. Hanya saja, karena mengalami luka serius akibat sabetan parang, pelaku terlebih dahulu dibawa ke Poliklinik Polres OKI. Selanjutnya pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan perawatan medis.

Usai menjalani perawatan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres OKI untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kita akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *