Komisi V DPR RI Sebut Kondisi Jalan Tol Kayu Agung-Palembang Terburuk!

Posted on

Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu menilai jika Tol Kayu Agung-Palembang di Sumatera Selatan sebagai yang terburuk. Akses jalan berbayar itu terus menerus alami kerusakan sejak diresmikan pada 2020-2021.

“Iya terburuk dalam arti kata dibandingkan dengan tol yang ada di Indonesia yang selama ini pernah kita (Komisi V DPR RI) kunjungi,” ujar Anggota Komisi V DPR RI asal Sumsel Ishak Mekki di Palembang, Sabtu (19/7/2025).

Mantan Gubernur Sumsel 2013-2018 mengatakan tol itu tak kunjung mengalami perbaikan signifikan layaknya jalan berbayar lainnya. Jalan tol itu disebutnya masih bergelombang, banyak lubang, lampu penerangan jalan banyak yang padam, dan sebagainya.

“Iya jalannya bergelombang, banyak lubang, lampunya juga banyak yang mati, dan kerusakannya itu terus menerus sejak peresmian sampai sekarang tak selesai-selesai. Dengan adanya kunjungan DPR RI kemarin, saya lihat sudah secara masif ada pekerjaan. Insyaallah dalam waktu dekat bisa tuntas, harapan kita kalau sudah diperbaiki pengawasan harus dilakukan,” katanya.

Pengawasan yang ditekankan adalah terkait dengan kendaraan over dimension over loading (ODOL). Pihak terkait diminta mengawasi ketat kendaraan yang masuk ke akses tol.

“Jangan sampai nanti kendaraan ODOL masuk, harus ketat menjaganya. Harus ada sinergi antara dinas perhubungan, pihak kepolisian. Nah kalau tidak ada ODOL lagi, jangan lagi disalahkan. Kalau masih rusak artinya kualitasnya yang tidak baik,” ungkapnya.

Ishak Mekki menyebut pihaknya meminta pengelola tol itu agar melakukan perbaikan menyeluruh dan memiliki standar yang sama dengan akses jalan berbayar lainnya di Indonesia. Jangan sampai pengendara yang menggunakan jalan itu tak mendapatkan pelayanan yang baik akibat buruknya akses tersebut.

“Mudah-mudahan awal atau akhir 2026 sudah selesai perbaikan. Saya lihat sudah banyak alat-alat berat yang ada di lokasi tol ketika kami melintas,” jelasnya.

Dia menyebut, pengawasan akses jalan itu ada di BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), sehingga dia meminta agar ada evaluasi yang dilakukan terhadap Tol Kayu Agung-Palembang.

“Harus segera dievaluasi BPJT, Menteri PU juga harus ikut mengawasi tol ini,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *