Sultan Iskandar Bantah Tuduhan Pengeroyokan, Laporkan Korban ke Polrestabes Palembang

Posted on

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin buka suara atas laporan yang dilayangkan padanya di Polrestabes Palembang. Dia membantah dugaan pengeroyokan tersebut.

Diketahui, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang pada Minggu (20/4/2025) malam atas dugaan kasus pengeroyokan terhadap korban Edwin Syarif.

“Tidak benar (dugaan pengeroyokan tersebut). Tidak ada pengeroyokan,” tegasnya saat dikonfirmasi media, Selasa (22/4).

Sultan Iskandar menyebutkan, pihaknya justru telah melaporkan korban Edwin Syarif ke Polrestabes Palembang. Melalui Kuasa Hukum Kesultanan Palembang Darussalam, phaknya mengadukan Edwin atas dugaan pelanggaran UU ITE pasal ujaran kebencian dan penghinaan.

“Saya gaptek, baru membuat akun sosial media TikTok bulan Ramadan lalu. Ternyata, dia (Edwin) telah memposting ujaran kebencian (terhadap dirinya) sejak tahun 2022,” ungkapnya.

Dia mengatakan, hal ini baru diketahui dari pesan pribadi kerabatnya pada Jumat (18/4) lalu. Ternyata, postingan yang menurutnya mengarah pada ujaran kebencian tersebut bahkan ditandai ke akun-akun kerajaan yang berada di luar negeri.

“Saya baru tahu 18 April malam, sempat dihapus namun diposting ulang. Kami akhirnya lapor ke Polsek Kemuning, namun karena ternyata bukan ranah mereka akhirnya dialihkan ke Polrestabes Palembang,” jelasnya.

Warga Kemuning Palembang tersebut meyakini adanya aktor intelektual dibalik kasus yang kini menyeret namanya tersebut. Menurutnya, ini murni adanya unsur kebencian.

“Saya ingin tahu siapa aktor (intelektual) di balik semua ini. Sekali lagi, ini murni ada unsur kebencian,” sebutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan adanya aduan dari Edwin maupun Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap dua aduan tersebut.

“Benar, keduanya telah melapor ke Polrestabes Palembang, baik dari pihak korban (Edwin) atas dugaan kasus pengeroyokan maupun pihak Sultan atas dugaan kasus pelanggaran UU ITE. Saat ini kami masih mendalami kedua laporan tersebut,” ungkapnya saat ditemui media, Selasa (22/4).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *