Sebanyak tiga daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Minggu (17/8/2025). Luas lahan yang terbakar mencapai belasan hektare, upaya pemadaman dilakukan oleh satgas darat dan udara.
“Karhutla terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim. Karhutla di Muba terjadi di Kecamatan Jirak Jaya seluas 1 hektare dan Sungai Keruh seluas 2 hektare. Di Muara Enim karhutla hanya seluas 30×30 meter,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Senin (18/7/2025).
Sudirman menyebut, karhutla paling luas terjadi di OKI. Ada 2 titik karhutla di wilayah ini, yakni di Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan. Pemadaman di wilayah ini dilakukan oleh helikopter water bombing.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Luas karhutla di Tulung Selapan (OKI) diperkirakan seluas 5 hektare. Dua helikopter melakukan 92 kali water bombing dengan 336 ribu liter air ditumpahkan di wilayah ini.
Sedangkan di Pangkalan Lampam, lahan yang terbakar diperkirakan seluas 3 hektare dan dilakukan 20 kali water bombing atau sebanyak 80 ribu liter air.
“Hingga akhir pemadaman kondisi wilayah itu masih berasap. Pemantauan akan dilakukan helikopter patroli untuk melihat kondisinya hari ini,” kata Sudirman.
Selain di OKI, helikopter juga membantu pemadaman satgas darat di Sungai Keruh (Muba). Helikopter melakukan 13 kali water bombing ke titik api.
Hingga saat ini, Sumsel mendapat tambahan 1 helikopter water bombing. Kini ada 4 helikopter yang membantu pemadaman dari udara. Sedangkan helikopter patroli ada 2 unit. Total ada 6 unit helikopter yang diperbantukan di Sumsel.