Bagus Sujiwo (24), pemuda di Palembang, Sumatera Selatan menderita luka bakar di sekujur tubuh usai disiram air keras (cuko para) oleh paman angkatnya bernama Temu. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di sekujur tubuh dan melapor ke Polda Sumsel.
“Kejadiannya itu terjadi pada hari Senin (21/4/2024) Pak, saat saya mau pulang dari bantu ibu saya jualan di kantin sekolah (SDN 41 Palembang). Kejadiannya pas di depan sekolah SD itu,” kata Bagus hendak memberikan keterangan ke penyidik saat ditemui infoSumbagsel, Kamis (24/4/2025).
Warga Jalan Gotong Royong, Mandi Api 1, Sukarami ini mengaku mengenali pelaku penganiayaan terhadapnya. Orang tersebut tak lain merupakan paman angkatnya, Temu.
“Saya kenal pelakunya, dia adalah anak angkat kakek saya,” katanya.
Pagi sebelum kejadian, kata Bagus, dia dan adik perempuannya yang masih berusia 16 tahun sempat diancam akan dilukai oleh pelaku. Pelaku mengancam dengan mengatakan akan mencacati Bagus dan adiknya.
“Pagi sebelum kejadian dia (pelaku) kirim pesan ancaman untuk saya dan adik saya yang isinya ‘nasib baek kalian berdua tuh ya. Hari ini pasti ada waktunya ketemu di mana saja. Habis kalian, aku sudah untuk kalian berdua (cuka parah),” jelasnya.
Sebelum kejadian penyiraman, pria yang keseharian bekerja sebagai buruh itu menyebut dia dan pelaku sempat berkelahi dan cekcok mulut. Bahkan, pelaku juga sempat menodongkan celurit ke Bagus.
“Pas mau pulang dari sekolah itu, saya diajaknya berkelahi, terus kami cekcok. Dia ngancem saya pakai celurit, setelah itu dia mengeluarkan cuka para itu dari tangan belakangnya dan menyiramkan ke saya. Walau sudah disiram saya masih berkelahi sama dia membela diri sampai akhirnya dipisahkan warga,” katanya.
Tak lama setelah pelaku kabur, Bagus langsung dilarikan warga ke IGD RSUD Siti Fatimah untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat kejadian itu, Bagus menderita sejumlah luka bakar yakni di wajah dan pipi kiri, leher kiri, dada kiri, dan lengan kanan.
“Setelah dirawat di rumah sakit saya langsung laporan ke polisi dan berharap pelaku segera ditangkap,” katanya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Masih dilakukan penyelidikan,” katanya.