Ratusan pelajar di Lebong, Bengkulu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami muntah-muntah dan pusing usai menyantap bakso dan mie di menu makan bergizi gratis (MBG). Bahkan terdata ada sekitar 283 siswa yang menjadi korban keracunan menu MBG tersebut.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta agar pihak berwenang dapat mengusut tuntas penyebab keracunan massal dan hal itu akan dilaporkan Helmi ke pemerintah pusat.
Dia menyebut peristiwa ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi menu MBG berupa bakso, jagung, dan mie. Tak lama kemudian, mereka mengalami gejala keracunan seperti muntah dan pusing.
“Ratusan siswa yang alami muntah-muntah telah mendapat penanganan medis berupa cairan, antibiotik, dari pihak rumah sakit,” kata Helmi, Kamis (28/8/2025).
Helmi meminta pihak berwenang segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.
“Setelah ada laporan resmi, hasilnya akan kita sampaikan ke pemerintah pusat untuk menjadi bahan pertimbangan dan keputusan lebih lanjut,” jelas Helmi.
Helmi menegaskan, peristiwa keracunan massal ini seharusnya tidak terjadi bila semua prosedur dijalankan dengan benar.
“Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua, agar mengikuti prosedur yang berlaku,” ucap Helmi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Helmi menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Bengkulu untuk turun langsung ke Kabupaten Lebong guna melakukan pendampingan dan penanganan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
