Sumsel Bersiap Hadapi Bencana Banjir-Longsor, OKU Selatan Masuk Daerah Rawan

Posted on

Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap menghadapi bencana banjir dan longsor. Beberapa daerah di Sumsel diprediksi akan terjadi bencana tersebut salah satunya OKU Selatan.

Sebagai antisipasi, Pemprov Sumsel akan menggelar apel siaga bencana banjir dan tanah longsor. Kesiapsiagaan akan dilakukan, khususnya menjelang puncak musim hujan pada dua bulan ke depan.

“Kita akan melakukan apel siaga bencana banjir dan tanah longsor pada 14 November nanti di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Apel siaga ini untuk memastikan seluruh unsur siap menghadapi potensi bencana di musim hujan,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, apel siaga ini akan diikuti oleh berbagai unsur mulai dari BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, relawan, hingga instansi terkait lainnya. Kegiatan tersebut sekaligus untuk mengevaluasi kesiapsiagaan peralatan, personel, serta koordinasi lintas lembaga dalam penanggulangan bencana.

“Kalau prediksi BMKG musim hujan akan terjadi hingga Maret 2026 mendatang,” katanya.

Dia menyebut, apel siaga digelar di OKU Selatan karena wilayah itu termasuk dalam daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, wilayah itu pernah terjadi banjir bandang yang mengakibatkan 3 korban meningga dunia.

“Karena di awal hujan kemarin terjadi banjir bandang yang mengakibatkan 3 korban meninggal dengan 2 korban di antaranya ditemukan dan 1 korban sampai saat ini tidak ditemukan dan keluarga sudah ikhlas,” ungkapnya.

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan akan menjadi kunci utama ketika bencana terjadi,” sambungnya.

Dia menyebut, untuk penetapan status siaga banjir dan tanah longsor di tingkat provinsi akan dilakukan pasca apel siaga digelar. Selain itu, juga menunggu beberapa daerah di Sumsel meningkatkan status siaga.

“Setelah apel siaga langsung kita proses status siaga bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya.