Istri di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tega mengusir suaminya bernama Muhammad (65). Sang istri mengusir suaminya diduga tidak senang Muhammad mengajak ibunya yang berusia 80 tahun tinggal bersama mereka.
Selam diusir istrinya, Muhammad bersama ibunya tinggal di Yayasan Mandiri. Mengetahui suaminya tinggal di yayasan itu, istrinya pun memyesal dan memintanya untuk kembali ke rumah.
Pertemuan mereka pun viral di media sosial. Dalam video yang dilihat infoSumbagsel Rabu (13/11/2025) berdurasi 5 menit 96 info yang diunggah akun Yayasan Bagus Mandiri, terlihat istri dan anak Muhammad ingin mengajak pulangnya ke rumah, dan mengaku menyesal sudah mengusirnya.
Sebelum istrinya datang, Muhammad mengaku tidak diusir secara kasar. Namun, ia sadar dari sikap istri dan anaknya bahwa keberadaannya dan sang ibu sudah tidak diinginkan lagi di rumah.
“Memang saya tidak mengusir secara kasar. Cuma tingkah lakunya saya tahu, karena saya sudah tua. Jadi tahu kalau orang sudah tidak setuju. Apalagi sejak ibu saya ikut tinggal di rumah kami, makin terasa,” katanya.
Muhammad mengakui awal mula anak dan istrinya tidak senang sama dirinya karena ia mengajak ibunya yang berusia 80 tahun tinggal bersama mereka.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Saya mengajak ibu seusai kakak kandung saya meninggal. Ibu saya tidak ada tempat tinggal kami hanya dua saudara ketika kakak meninggal tinggal saya anaknya, nah dari situ terasa anak dan istri saya tidak setuju melihat ibu saya tinggal bersama kami,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan saat dirinya jatuh sakit selama seminggu, tidak mendapat perhatian sedikit pun dari istrinya.
“Saya sempat sakit seminggu, tujuh hari tidak makan. Saya di rumah, tapi tidak diurus. Waktu saya mulai bisa duduk, istri malah bilang, ‘kalau sudah sehat narik becak saja, kenapa mogok’. Padahal badan saya masih sempoyongan,” ceritanya.
Kini, Muhammad memilih tinggal di Panti Asuhan Mandiri, tempat ia mendapat kasih sayang dari pengurus yayasan dan anak-anak panti.
Usai satu minggu tinggal di Panti Asuhan Yayasan Bagus Mandiri, istri dan anak bersama kepala desa datang membujuk Muhammad agar pulang ke rumah.
“Kami janji Pak tidak bakal kami ulangi lagi, ayo pulang Pak,” ungkap anak dan istri sambil menangis.
Muhammad menegaskan bahwa dia lebih nyaman tinggal di Yayasan Bagus Mandiri sudah banyak keluarga dan ia menyebut semua orang yang berada di panti ini baik semua.
Namun, dari informasi yang didapat Muhhamad akhirnya pulang bersama Kades dan anak istrinya.







