22 Narapidana Lapas Biaro Bukittinggi Meninggal Akibat Keracunan Bahan Kimia Parfum

Posted on

Satu dari 22 narapidana di Lapas Biaro atau Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia usai diduga keracunan bahan kimia pembuat parfum. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen Pas) Sumbar bersama pihak kepolisian membentuk tim investigasi khusus terkait hal tersebut.

“Benar, ada satu pasien yang kami terima pukul 14.00 WIB hari Rabu (kemarin) diantar oleh mobil operasional Lapas Bukittinggi. Meninggal jam 16.30 setelah dirawat di IGD,” kata Jubir RSUD Bukittinggi, Nugrahadi dilansir infoSumut.

Dia menjelaskan berdasarkan diagnosa diketahui warga binaan tersebut mengalami keracunan alkohol.

“Diagnosa awal terjadi intoksikasi atau keracunan alkohol,” katanya.

Sementara itu, hingga Kamis (1/5), Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukititnggi masih merawat 22 narapidana lainnya yang dilarikan ke rumah sakit tersebut sejak Rabu petang hingga malam.

Kepala Kanwil Ditjen PAS Sumbar, Marselina Budiningsih menyebut, pihaknya membentuk tim investigasi khusus terkait keracunan 22 warga binaan di Lapas Biaro Kelas IIA Bukittinggi. Tim tersebut akan mendalami apakah terdapat unsur kelalaian pada kasus keracunan massal tersebut.

Marselina menyebut akan memproses semua pihak terkait, baik pegawai maupun warga binaan. Tim khusus itu diakuinya sudah mulai bekerja.

“Kita sudah koordinasi dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal dan berkoordinasi bersama ibu Kapolres dan sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Kita sudah membentuk tim investigasi yang melaksanakan tugas,” kata Marselina.

“Apabila ada unsur-unsur kelalaian kita akan memproses sesuai dengan ketentuan, baik itu pegawai maupun warga binaan,” tambah dia.

Diketahui puluhan warga binaan Lapas Biaro atau Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalami keracunan akibat menghirup bahan kimia pembuat parfum. Dirut Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi, Busril menyebutkan, ada 22 pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut. Dua dalam kondisi kritis dan harus mendapat bantuan ventilator.

Selain di RSAM, satu narapidana juga dirujuk ke RSUD Bukittinggi. Sekitar dua setengah jam dirawat, warga binaan tersebut meninggal dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *