Pemalakan di Palembang Tewaskan Sopir Asal Lampung, Asosiasi Resah

Posted on

Kasus pemalakan berujung tewasnya sopir asal Lampung di Simpang Macan Lindungan, Palembang, membuat resah para pengemudi angkutan barang. Asosiasi sopir meminta pihak berwenang bertanggung jawab dan menindak tegas pelaku pembunuhan.

“Beberapa kejadian kriminal di Kota Palembang ini sudah semakin meresahkan, sangat-sangat meresahkan. Sepertinya keamanan di Kota Palembang ini lemah,” ujar Ketua Dewan Pendiri dan Penasehat Pickup Sumatera Community Andi Joker saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya, aksi premanisme terhadap sopir kian merajalela. Bahkan, beberapa penangkapan yang dilakukan pihak berwenang tak pernah membuat pelaku jera, justru kian marak.

“Iya, premanisme semakin merajalela, terkesan pelaku premanisme ini tidak pernah Jera. Bahkan sudah makin berani terang-terangan melawan hukum. Aksi mereka seolah-olah sangat meremehkan kinerja penegak hukum, terbukti banyak kasus begal, pemalakan, sampai berujung dengan pembunuhan di Kota Palembang ini,” katanya.

“Terakhir kemarin terjadi pemalakan dan penusukan terhadap driver truk di lampu merah Macan Lindungan,” sambungnya.

Ketua Dewan Pendiri dan Penasehat Laskar Perjuangan Pengemudi Sumatera Bersatu ini menilai, Pemkot Palembang harus bertanggung jawab menyelesaikan persoalan ini.

“Kita ingin Pemkot Palembang kembali menciptakan Palembang yang aman, nyaman, tentram, dan damai. Pemkot harus mampu dan membuktikan itu, jangan sampai kejadian ini terus berulang dan tercipta,” ungkapnya.

Pihak berwajib juga diminta bekerja mengatasi permasalahan ini. Jangan sampai kejadian pemalakan hingga kekerasan terus terjadi.

“Pelaku premanisme, pemalakan harus benar-benar ditindak tegas. Pihak berwajib harus benar-benar bertanggung jawab atas tugasnya untuk mengayomi serta melindungi masyarakat menjaga dan menciptakan keamanan yang baik. Dan pelaku pembunuhan jangan sampai Lolos, jangan biarkan merajalela,” tukasnya.