Jalan di Bundaran Air Mancur Jakabaring Ditutup Sementara Selama 4 Hari

Posted on

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menerapkan rekayasa lalu lintas dan penutupan total Jalan Gubernur H. A. Bastari tepat di Bundaran Air Mancur Jakabaring. Rencananya jalan di bundaran air mancur tersebut, selama empat hari mulai 9-12 Desember 2025.

Rekayasa ini diberlakukan menyusul persiapan pelaksanaan acara besar ‘Palembang Darussalam Bersholawa'” yang digelar dan akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Palembang Ratu Dewa.

Pantauan di lapangan, sejumlah tenda berukuran besar telah terpasang di badan jalan sejak Rabu (10/12/2025). Hal inilah yang menyebabkan sebagian lajur jalan mengalami penyempitan dan perubahan arus kendaraan.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub Palembang, AK Juliansyah, membenarkan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas sebagian pada 9-10 Desember 2025.

“Benar, pada 9 sampai 10 Desember akan diberlakukan sistem rekayasa lalu lintas karena ada beberapa tenda acara yang sudah mulai dipasang di Jalan Gubernur H. A. Bastari,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

Dia menjelaskan penutupan total itu akan dilakukan pada Jumat (12/12) saat puncak acara salawat, namun pada tanggal 11 Desember, kondisi masih bisa dilalui.

“Tanggal 12 Desember 2025, Jalan Gubernur H. A. Bastari akan ditutup total untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, agar melewati jalan lain, yang ada Pangeran Ratu Pasar Induk dan Jalan Dekranasda,” ungkapnya.

Dishub menegaskan bahwa petugas akan dikerahkan penuh di sejumlah titik untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar.

“Kita kerahkan petugas Dishub untuk terus berjaga untuk mengatur lajur kendaraan agar tidak mengalami kemacetan,” katanya.

Juliansyah juga meminta masyarakat Palembang agar memperhatikan waktu dan jalur alternatif selama periode rekayasa ini berlangsung.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang biasa melintasi Jalan Gubernur H. A. Bastari agar menyesuaikan perjalanan. Silakan gunakan rute alternatif karena beberapa titik akan dipadati aktivitas persiapan acara,” imbaunya.

Dishub juga bekerja sama dengan Polrestabes Palembang untuk pengamanan, pengaturan arus, dan penempatan personel di titik-titik padat lalu lintas.

Acara ‘Palembang Darussalam Bersholawat’ sendiri diproyeksikan menjadi kegiatan keagamaan terbesar di penghujung tahun 2025 yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah. Selain salawat akbar, acara ini juga akan diisi dengan tausiyah oleh para ulama dan tokoh agama.

Pemerintah Kota Palembang meminta masyarakat agar memperhatikan pengumuman resmi Dishub terkait rekayasa arus lalu lintas, baik melalui media sosial maupun informasi petugas di lapangan.