Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap akhir di bulan Desember 2025 untuk Program Keluarga Harapan. Bagi sejumlah penerima yang belum mendapatkan bansos PKH tahap akhir dapat memantau secara berkala melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
Pengecekan bansos PKH merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memastikan dana bantuan sudah cair atau belum. Status pencairan itu menjadi bukti bagi penerima bisa mengambil di Bank Himbara atau Kantor Pos terdekat.
Untuk mengeceknya membutuhkan data diri yang ada di KTP, seperti nomor NIK, nama lengkap, serta alamat domisili. Laman Cek Bansos Kemensos dapat dipakai untuk mengecek pencairan bantuan orang lain.
Dilansir Instagram resmi @kemensosri, pemerintah menjadwalkan pencairan bansos PKH per tiga bulan sekali. Penerima bansos akan mendapatkan dana bantuan sebanyak empat kali dalam setahun.
Saat ini, pencairan memasuki tahap keempat untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Pencairan dana bisa terjadi pada awal, tengah, maupun akhir bulan.
Penerima bansos dapat mengetahui dana bantuan sudah masuk ke rekening atau belum, penerima bansos dapat mengecek secara online melalui HP atau laptop di laman Cek Bansos Kemensos.
Ada dua cara mengecek bansos PKH Mei 2025 sudah cair atau belum. Kedua cara ini dapat diakses dengan HP sehingga mudah untuk dilakukan. Adapun kedua caranya sebagai berikut:
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan situs khusus untuk mengelola bansos, termasuk PKH. Situs tersebut bernama Cek Bansos Kemensos. Berikut ini tata cara ceknya:
Sebelum mengecek pencairan bansos, penerima harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi Cek Bansos di Appstore atau Play Store. Setelah aplikasi terinstal, ikuti langkah-langkah ini:
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Beredar kabar PKH tahun 2026 akan mengalami perubahan kebijakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dilansir laman Komdigi, hal tersebut tidak benar.
Faktanya, Presiden Prabowo tidak pernah menyatakan akan mengganti bansos PKH dengan kebijakan baru. Sebagai informasi, sejumlah bantuan untuk masyarakat kurang mampu akan terus berjalan di tahun depan, termasuk PKH.
Pada 2026, PKH akan ditargetkan bagi 10 juta keluarga dengan besaran antara Rp 225.000 hingga Rp 1.000.000 per tahap. Selain PKH, bantuan lain yang akan berlanjut yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), Penerima Iuran JKN, dan bantuan beras.
Untuk BLT Kesra Rp 900.000 akan dihentikan pada tahun 2026. Mengingat, saat ini belum ada informasi lebih lanjut perihal distribusi bantuan tersebut. Sebagaimana dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Tentu kita belum putuskan, karena ini stimulan di akhir tahun,” kata Airlangga dikutip infoFinance, Jumat (19/12/2025).
Untuk nominal PKH yang diberikan pemerintah berbeda-beda. Terdapat delapan kategori penerima bansos PKH dengan besaran dana sesuai kebutuhan masing-masing. Berikut ini rincian nominal bantuan PKH:
1. Ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
2. Anak usia dini: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
3. Siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 225.000/tahap)
4. Siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 375.000/tahap)
5. Siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/tahap)
6. Disabilitas berat: Rp 2,4 juta (Rp 600.000/tahap)
7. Lanjut usia 60+: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/tahap)
8. Korban pelanggaran HAM berat: Rp 10,8 juta/tahun (Rp 2,7 juta/tahap)
Itulah informasi mengenai bansos PKH tahap akhir lengkap dengan link cek penerima hingga kepastian pencairan tahun 2026. Semoga membantu, ya.







