Pesawat Garuda Indonesia tujuan Jambi-Jakarta mengalami gangguan sistem hidrolik saat hendak melakukan penerbangan, Senin (15/4/2025) pukul 18.30 WIB. Akibatnya, penumpang yang sudah duduk di dalam pesawat terpaksa diturunkan untuk kembali menunggu di bandar udara.
Setelah mengalami delay selama empat jam, penumpang Garuda sudah diterbangkan dengan menggunakan pesawat pengganti pada pukul 22.10 WIB.
“Iya tadi pesawat Garuda Jambi-Jakarta alami delay. Itu karena ada kerusakan di hidroliknya jadi terpaksa penumpang diturunkan,” kata General Manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi Ardon Marbun kepada infoSumbagsel, Senin (14/4/2025).
Pesawat GA jenis Boeing 738-800 ER ini awalnya dijadwalkan berangkat pada pukul 18.30 WIB. Kerusakan pada bagian hidrolik pesawat itu membuat ratusan penumpang yang hendak terbang ke Jakarta terdampar selama 4 jam lamanya di Bandara.
“Delaynya 4 jam ya. Ya bagaimana lagi, pas ketika pesawat mau terbang ternyata bagian hidroliknya bocor, jadi sesuai prosedurnya maka penumpang mesti diturunkan termasuk 12 anggota DPR RI yang mau berangkat juga harus menunggu di bandara,” ujarnya.
Langkah penurunan penumpang pesawat itu dilakukan pihak Garuda Indonesia lantaran bentuk prosedur keselamatan penerbangan. Kerusakan hidrolik itu juga membuat pesawat Garuda terpaksa menunda penerbangan untuk dilakukan perbaikan.
“Yang untuk pesawat alami kerusakan itu harus dilakukan perbaikan dulu. Jadi untuk bisa penumpang kembali terbang harus mengganti pesawat Garuda jenis lain dari Jakarta,” jelasnya.
Setelah empat jam delay, ratusan penumpang itu sudah bisa kembali terbang. Mereka bisa melakukan penerbangan pada pukul 22.15 WIB dengan menggunakan pesawat pengganti dari Garuda Indonesia lantaran harus mengangkut para wakil rakyat yang akan pulang ke Jakarta.
“Sekarang semua sudah kembali terbang, semua penumpang yang alami delay bisa berangkat lagi pada pukul 22.10 WIB menuju Jakarta dengan pakai pesawat pengganti,” ujarnya.
Ardon juga mengaku, insiden penurunan para penumpang termasuk 12 anggota DPR RI yang sudah duduk di kursi business class itu karena sebagai langkah prosedur keselamatan. Pihak pesawat juga sudah memberikan penjelasan secara baik ke para penumpang agar bisa memahami kondisi pesawat.
“Jadi kalau dipaksakan terbang kan tidak mungkin, daripada celaka kan. Kalau pun komplain pasti penumpang komplain, tetapi kan setelah diberikan penjelasan semua menerima, kini semua juga sudah kembali terbang,” ungkapnya.
Untuk diketahui ada sebanyak 24 Anggota DPR RI Komisi V yang datang ke Jambi dalam kunjungan kerjanya atau reses. Mereka tiba di daerah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah tersebut pada pukul 10.40 WIB dengan beberapa agenda kerja.