Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian dua kakak adik yang ditemukan tewas berpelukan di kebun, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Sejauh ini, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi.
Diketahui, jasad kedua korban berinisial AT (8), dan KK (4) ditemukan dalam perkebunan Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Rabu (14/5/2025) malam.
Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan ketujuh saksi dilakukan pemeriksaan di Mapolres Pesisir Barat, dan saksi yang diperiksa dari masyarakat.
“Sampai dengan hari ini total sudah 7 saksi yang kami mintai keterangan atas peristiwa pembunuhan tersebut. Saksi ini dari unsur masyarakat,” katanya, Sabtu
Dalam upaya pengungkapan kasus ini, Pahala menjelaskan pihaknya juga telah mengirimkan beberapa sample darah untuk dilakukan tes DNA.
“Kami juga telah mengambil sample darah untuk uji lab, sample darah baik dari tubuh korban, dari gigi korban juga. Ini untuk cek DNA dan disandingkan darah yang ada di TKP kemudian nanti dibandingkan dengan darah pada tubuh korban,” ungkapnya.
Pahala mengatakan, kakak adik yang ditemukan tewas dalam hutan tersebut merupakan korban pembunuhan.
“Ini jelas (kakak adik tewas) peristiwa pembunuhan,” katanya.
Menurutnya, peristiwa pembunuhan ini diperkuat dengan luka-luka yang terdapat pada tubuh keduanya dengan kondisi kepala kedua korban ini tercacah-cacah akibat sabetan senjata tajam.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Ini terlihat dari bekas luka yang ada di tubuh dua korban. Luka-luka ini disebabkan benda tajam, kemudian lengan salah satu korban terputus juga namun ditemukan di lokasi kejadian potongannya,” ungkapnya.
Selain ditemukan luka akibat senjata tajam, sambungnya, pihaknya juga menemukan sejumlah luka lebam yang disebabkan hantaman benda tumpul.
“Iya kami juga temukan ada bekas lebam, jadi kami menduga ini menggunakan senjata atau menggunakan benda tumpul,” jelasnya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri siapa pelaku yang dengan tega membunuh korban dengan kondisi kepala tercacah.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan terus mengumpulkan bukti-bukti petunjuk untuk mencari siapa pelakunya,” ungkapnya.
