Kasus laporan masyarakat terhadap konten kreator Willie Salim di Polrestabes Palembang terkait masak rendang 200 kilogram yang membuat citra Palembang rusak mandek tidak berjalan sampai sekarang.
Salah satu pelapor Muhammad Gustryan mengatakan usai dilimpahkan berkas dari Polda Sumsel ke Polrestabes Palembang pihaknya sudah menghadirkan saksi untuk diperiksa, namun sampai sekarang laporan tersebut belum ada kejelasan.
“Ya laporan B kami buat di Polda Sumsel pada (24/3) beberapa kali kami hadirkan saksi untuk dimintai keterangan kemudian laporan kami dilimpahkan ke Polrestabes Palembang, kami kembali menghadirkan saksi pada (27/3) untuk dimintai keterangan namun usai menghadirkan saksi sampai sekarang belum ada kejelasan lagi dari laporan tersebut,” katanya kepada infoSumbagsel (15/4/2025).
Gustryan mengaku sudah menanyakan perihal laporan tersebut ke Polrestabes Palembang. Namun, belum ada jawaban yang jelas terkait perkembangan kasus itu.
“Sampai sekarang belum ada kejelasan Willie Salim dipanggil sepertinya, kita sudah beberapa kali coba menanyakan namun belum ada respons yang jelas,” ungkapnya.
Gustryan berharap Polrestabes Palembang bisa menindaklanjuti laporan tersebut dan memanggil Willie Salim untuk diperiksa, karena menurutnya konten itu sudah membuat nama kota Palembang dicap jelek.
“Ya kita berharap laporan kita berjalan, Willie Salim diperiksa kemudian proses hukum berjalan sesuai aturan, jangan sampai hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan penyidik masih mendalami pengaduannya dan barang bukti.
“Kita masih mendalami pengaduan dan barang buktinya karena kita akan melihat ada apa tidak pidananya,” katanya, Rabu (16/4/2025)..