Sebanyak 11 saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus penembakan tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung. Dalam sidang itu, salah satu saksi bernama Syamsiah (44), menyebut bahwa melihat Kopda Bazarsah membawa senjata dan menembak ke arah kebun singkong.
“Saat terjadi penggerebekan terdengar suara tembakan. Saat itu saya sedang berada di warung,” katanya kepada Hakim Ketua CHK Fredy Ferdian Isnartanto, Senin (16/6/2025).
Pada saat penggerebekan, kata Syamsiah, memang terdengar suara tembakan. Lalu terdengar suara orang berkata berhenti di tempat.
Saat mendengar suara tembakan itu, Syamsiah mengaku ketakutan, tapi dia tidak berani kabur dari warung dan tetap memilih bersembunyi di warungnya.
“Saat semua orang lari saya memilih tetap di warung dan saya melihat ada dua polisi yang tergeletak bersimbah darah. Satu memakai seragam polisi dan satu tidak memakai seragam,” ujarnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Ketua Majelis hakim pun bertanya kepada Syamsiah, apakah dirinya melihat Kopda Bazar saat itu. Syamsiah menjawab dia melihat Kopda Basar membawa senjata laras panjang sambil berjalan.
“Waktu itu saya lagi cuci piring saat masih terdengar suara tembakan saya memejamkan mata karena takut. Tapi saat saya menoleh ke belakang saya melihat Kopda Bazar membawa senjata dan menembak ke arah kebun singkong. Suara tembakan itu terdengar 4-5 kali yang mulia,” ungkap Syamsiah.
Saat mendengar suara tembakan itu, Syamsiah mengaku tidak melihat ada korban yang terjatuh.
“Saya hanya mendengar suara tembakan tapi tidak melihat ada yang jatuh,” katanya.