Gubernur Jambi Al Haris melakukan kunjungannya ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta dengan membahas isu karhutla dan bencana alam. Dalam kunjungannya, dia meminta bantuan pusat untuk persoalan itu.
Al Haris tiba di Kantor BNPB Jakarta pada Senin (23/6) dengan didampingi oleh Danrem 042 Garuda Putih Jambi Brigjen TNI Heri Purwanto, serta Kalaksa BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah dan disambut Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Suharyanto.
“Ya kita menghadap Kepala BNPB dengan jajaran untuk melaporkan situasi, yang pertama soal kahutla di Jambi, dan yang kedua soal bencana alam lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumbagsel, Selasa (24/6/2025)
Dalam kunjungannya, Al Haris menyampaikan bahwa pihaknya perlu menyiapkan dan melaporkan ke BNPB Pusat tentang apa-apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab di daerah terkait soal bencana alam. Dia mengaku butuhnya koordinasi ke BNPB soal bencana alam agar mendapatkan dukungan Pusat.
“Kita berharap support dari BNPB pusat terkait dengan masalah-masalah di daerah yang kiranya perlu dukungan dari pada beliau di pusat baik itu dari sarana prasarana dan juga perlengkapan lainnya,” ujarnya.
Apalagi, kata Al Haris, saat ini pada Juni serta Juli 2025 sudah memasuki musim kemarau yang diperkiraan Jambi dikhawatirkan terjadi karhutla dan bencana alam lainnya.
“Nah, ini perlu kita menyiapkan diri, tadi melapor ke beliau (Kepala BNPB) tentang apa-apa yang menjadi tugas kami di daerah kan,” ujarnya.
“Pak Danrem dan Pak Kalak, yang hadir juga mengharapkan butuh dukungan BNPB ini agar semua bencana yang terjadi bisa ikut dibantu pihak Pusat secepatnya,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi meningkatkan status kesiapsiagaan menjadi siaga darurat karhutla. Langkah itu dilakukan dalam mengantisipasi secara dini dalam pencegahan karhutla.
Penetapan status siaga darurat karhutla itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 449/Kep.Gub/BPBD/2025. SK Siaga Darurat Karhutla di Jambi ini nantinya akan berlaku hingga 31 Oktober 2025 mendatang. Adapun Gubernur Jambi menujuk Dandrem 042/Gapu Jambi Brigjen TNI Heri Purwanto selaku Plh Dansatgas Karhutla Jambi.
Sejauh ini, berdasarkan data Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Deteksi Hotspot (titik api) dalam menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) sejak 1 Januari sampai 17 Juni 2025 terpantau ada sebanyak 112 titik hotspot di Jambi.