Ibu asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bernama Dian Nurhayati mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengenai anaknya, Raihan yang pecandu narkoba. Kepada KDM, dia menyebut jika anaknya diajak mantan konselor yayasan berinisial AA untuk memakai narkoba.
Menanggapi pernyataan itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi menegaskan akan melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut.
“Kita berterima kasih diberikan informasi tersebut (mantan konselor berinisial AA) karena segala bentuk informasi sangat penting untuk kami, baik itu dari media sosial dan pemberitaan. Semua informasi apapun itu akan kita dalami,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Selasa (24/6/2025).
Jika memang oknun konselor ASA Silampari tersebut terbukti bersalah, kata Adhitia, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadapnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Siapa yang disebut di situ (AA) akan kita dalami sejauh mana peranannya dan keterlibatannya. Kalau terbukti akan kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Selain itu, Adithia membeberkan pihaknya sudah rutin melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi, imbauan, razia hingga pengungkapan kasus dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Lubuklinggau.
“Terkait penyalahgunaan narkoba ini dari dulu memang sudah menjadi atensi kita. Tentunya tidak ada toleransi terkait penyalahgunaan narkoba, bahkan setiap bulan kita sudah terus melakukan pengungkapan-pengungkapan di Polres Lubuklinggau,” ungkapnya.
Dikarenakan Kota Lubuklinggau merupakan kota perlintasan, kata Adhitia, pihaknya pun selalu berkoordinasi antar polres daerah lainnya untuk melakukan pengungkapan kasus narkoba. Maka dari itu, Adhitia meminta seluruh warga Lubuklinggau untuk memberikan informasi ke polisi bila mengetahui ada peredaran narkoba.
“Sehingga setiap ada informasi silahkan informasikan kepada kami agar bisa kita langsung dalami. Jangan takut karena identitas kalian akan aman dan kalian juga akan dilindungi. Ke depannya kita akan razia sehingga para pelaku yang ingin transaksi bisa mengurungkan niatnya,” ujarnya
Diberitakan sebelumnya, Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yakni Dian Nurhayati viral lantaran mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) di kediamannya.
Saat itu, Dian meminta agar anaknya, Raihan, yang kecanduan narkoba dimasukkan ke dalam barak militer.
Saat berbincang dengan Dedi, Dian mengaku anaknya sudah dimasukkan ke rumah Yayasan ASA Silampari di Lubuklinggau sebanyak dua kali. Alih-alih sembuh, Raihan justru diajak oleh konselor tempat rehab tersebut untuk memakai narkoba.
Tak tanggung-tanggung, konselor berinisial AA tersebut juga ikut menggadaikan motor milik keluarga Raihan yang hasilnya mereka gunakan untuk pesta sabu.
