Jumlah jemaah haji Embarkasi Palembang yang berangkat tahun ini sebanyak 8.115 orang. Sementara kuota embarkasi ini 8.165 orang. Ada 50 open seat atau kursi kosong dari total kuota jemaah haji.
“Dari kuota embarkasi yang seharusnya 8.165 jemaah, realisasinya hanya 8.115 jemaah. Ada 50 jemaah haji yang open seat,” ujar Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus, Jumat (30/5/2025).
Disebutnya, kuota open seat itu karena beberapa pertimbangan jemaah haji sehingga memutuskan menunda keberangkatan tahun ini.
“Ada yang menunda karena hamil, ada yang meninggal sebelum masuk asrama, alasan pribadi atau keluarga, mutasi berangkat dari embarkasi lain, ada yang kecelakaan sehingga tak bisa berangkat dan faktor lainnya,” kata Qudus.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Untuk mutasi, hal itu diperbolehkan karena alasan tertentu seperti sedang bertugas di luar daerah asal mendaftar.
“Semisal waktu mendaftar 2019 kemarin di Sumsel, kemudian berangkat 2030 dia bekerja di Solo. Jadi, dia bisa mutasi dengan mengurus pindah ke embarkasi sana (Solo), tanpa mengurangi kuota embarkasi Solo. Dia tetap memakai kuota jemaah Sumsel,” ungkapnya.
Selain itu, Qudus mengungkap soal kurangnya kuota cadangan jemaah haji asal Sumsel sehingga diisi oleh jemaah asal Babel. Diketahui, jemaah asal Sumsel yang berangkat sebanyak 6.910 orang dari jumlah kuota 7.012 orang. Sedangkan Babel sebanyak 1.117 orang dari kuota 1.065 orang.
Penambahan jemaah dari Babel itu karena jumlah cadangan yang melunasi kurang dari kuota seharusnya yang mencapai 2 ribu orang. Kuota cadangan Sumsel hanya terisi 900-an orang atau hampir 50% pada saat pelunasan tahap II yang lalu.
“Karena kuota Sumsel kurang dan kuota cadangan sudah masuk semua, maka diisi 52 jemaah asal Babel yang jumlah melunasi kemarin cukup banyak. Itu bisa diisi provinsi lain karena masih satu embarkasi,” tukasnya.