Sebanyak 1.500 penari dari kalangan pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Lampung Selatan mempertunjukkan tari kolosal Tuping 12 Wajah di Lamsel Fest 2025. Kegiatan ini dalam rangka pemecahan rekor MURI.
Pemecahan rekor MURI ini sekaligus rangkaian kegiatan memperingati HUT ke 69 Kabupaten Lampung Selatan. Tari Tuping 12 Wajah adalah tari yang menggambarkan cara pasukan pengintai Raden Intan untuk menyamar saat memantau pergerakan penjajah di wilayah Kalianda dan Gunung Rajabasa.
Tari ini merupakan ikon budaya masyarakat pesisir Lampung Selatan. Para penari menggunakan seragam penyamaran menggunakan daun pisang, mereka juga memperagakan teknik cara penyamaran dengan bersenjatakan bambu runcing.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan yang hadir langsung untuk menyaksikan aksi ribuan penari ini mengatakan kekagumannya.
“Ini sebagai sejarah baru. Baru pertama kali ini terjadi di Lampung, bahkan Indonesia. Tari Tuping sebanyak ini belum pernah ada. Makanya dapat Rekor MURI,” kata Zulhas, Minggu (16/11/2025).
Zulhas juga memuji upaya Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang dianggap berhasil mengangkat kembali adat budaya lokal lewat Lamsel Fest 2025.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Bukan cuma kebanggaan Lampung Selatan, tapi kebanggaan Indonesia,” imbuh Zulhas.
Pemecahan Rekor MURI ini menambah daftar pencapaian Lamsel Fest 2025 yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Pemerintah daerah berharap, Tari Tuping bisa menjadi ikon atraksi budaya terbesar di Sumatra dan semakin dikenal hingga level nasional.
Dengan penampilan kolosal 1.500 penari itu, Lamsel Fest kembali menegaskan posisinya sebagai festival budaya yang punya daya tarik kuat dan konsisten menghadirkan terobosan baru.
