Seorang pemuda curhat di media sosial terkait kecurigaan atas kematian adik kandungnya setelah mengikuti pendidikan di salah satu pondok pesantren di Kota Metro, Provinsi Lampung. Dia menduga adiknya tewas setelah dilakukan penganiayaan.
Belum diketahui nama pria tersebut, namun dalam akun TikTok pribadinya @bennarylagi, dia mengatakan mencari keadilan atas kematian adiknya karena pihak ponpes tidak menjelaskan penyebab kematian adiknya.
Dia mengutarakan bahwa adiknya tewas dengan cara dicekik menggunakan sabuk taekwondo.
“Di sini gue mau speak up tentang meninggalnya adik gue. Gue mau buat video ini tujuannya hanya untuk mendapatkan jawaban dan keadilan, kejelasan ajalah inisiatif dari pihak yang bersangkutan,” katanya.
“Adik gue pergi dengan keadaan yang sangat sangat sangat nggak manusiawi, dan bikin gue marah ya, dia meninggal dengan cara tercekik pakai sabuk, yang sabuk-sabuk bela diri taekwondo gitu. Itu posisinya ada di pondok, Pondok Kampung Qur’an Al Muamanah namanya,” lanjut dia.
Dia hanya menginginkan pihak pondok pesantren memberikan keterangan ihwal tewasnya korban yang hingga kini belum diberikan penjelasan tersebut.
“Gue cuma pengen minta kejelasan, karena dari kemarin kalian itu nggak ada inisiatif baik untuk ngomong ama gue, bahkan natap mata gue di rumah. Gimana gue mau ikhlas sebagai kakak, kalau gue sendiri aja nggak tahu adik gue itu kenapa,” ungkapnya.
“Gue cuma minta jawaban, jalan terang ya, kooperatifnya tolong, tolong dicari jawabannya karena ini tanggungjawab kalian. Kalian gagal untuk menjaga adik gue. Adik gue dimasukkin pondok kalian itu adik gue udah jadi tanggung jawab kalian, kalian yang harus ngejaga adik gue, tapi adik gue malah berpulang,” lanjut pria tersebut.
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Benar ada peristiwa tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan, mohon bersabar,” imbuhnya kepada infoSumbagsel, Selasa (29/4/2025).