Al Haris Masih Mengkaji Soal Anak Nakal Dikirim ke Barak Militer - Giok4D

Posted on

Gubernur Jambi Al Haris merespon baik soal langkah Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau KDM dalam mengatasi anak-anak nakal buat dibina ke barak militer. Langkah KDM itu disebut Al Haris kemungkinan bisa diterapkan di Jambi namun saat ini masih butuh kajian lebih dalam lagi.

“Ya saya rasa saat ini di Jambi masih kondusif dan masih normatif atau masih normal-normal saja saya kira. Semua masih bisa diatasi dengan baik, jadi mungkin masih bisa diatasi dengan hal lain dulu belum lah mengarah ke sana (barak militer),” kata Al Haris, Rabu (14/5/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Meski belum mau melakukan cara pengiriman anak nakal ke barak militer, namun Al Haris menilai hal ini juga dapat membentuk karakter anak agar lebih disiplin, lebih tertata dalam kehidupan bermasyarakat ke depan.

“Sekarang ini memang belum kita terapkan ya, tapi nanti mungkin bisa saja ide yang sudah diterapkan di Jawa Barat bisa kita coba juga di Jambi juga,” ujar Al Haris.

Dikatakan Al Haris, ide buat anak ‘nakal” dikirim ke barak militer bisa dijalankan di Jambi tentu harus punya kategori pula. Pertama anak ‘nakal’ karena terlibat geng motor yang brutal, lalu anak ‘nakal’ yang telah menjadi berandalan yang menganggu kenyamanan dan keamanan warga, kemudian anak ‘nakal’ yang sudah meresahkan di jalan raya.

“Mungkin yang ini bisa saja kita kirim nanti ke barak militer ya. Harus kita coba juga bagaimana mereka bisa terdidik nantinya di sana, tetapi itu belum waktunya pula, masih kita pelajari juga bagaimananya,” terang Al Haris.

Selain itu, Al Haris juga mengatakan anak nakal dalam kategori yang akut, atau masih berstatus aktif di sekolah dinilai Al Haris itu kemungkinan bisa diatasi di sekolah mulai dari guru Bimbingan Konseling (BK), guru di sekolah hingga orang tua murid sendiri pastinya.

Tetapi, jika cara itu tak juga bikin anak-anak ‘nakal’ masih belum jera buat jadi baik. Maka bisa saja ide kirim ke barak militer akan diberikan pula.

“Jadi selama ini kan yang anak nakal tetapi status masih pelajar, ya bisa dari guru BK yang ambil alih termasuk orang tua juga ikut aktif mendidiknya. Akan tetapi jika sudah tidak mampu, ya sama pula dengan status berhenti sekolah, nakal sudah kelewatan, visa jadi secepatnya kita wacanakan juga kirim ke barak militer itu,” tegas Al Haris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *