Antusias Warga Nonton Pawai Perahu Hias di Tepian Sungai Musi

Posted on

Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diawali dengan parade perahu hias. Masyarakat terlihat antusias memadati pinggiran Sungai untuk menonton.

Pantauan infoSumbagsel pada Minggu (17/8/2025) pagi, terlihat puluhan perahu hias dari berbagai kecamatan dan instansi pemerintahan berlomba di atas ombak Sungai Musi.

Cuaca cerah dan ombak yang tenang terlihat mendukung lenggak lenggok perahu-perahu yang disulap menjadi warna merah dan putih.

Berbagai ornamen dan atraksi disuguhkan perahu hias demi menarik minat masyarakat. Beberapa di antaranya adalah miniatur Monpera yang dibawa ke tengah sungai hingga ujung perahu yang diberikan kepala naga maupun burung garuda.

Salah satu warga Rubiyah (38) mengatakan ia datang sejak pukul 07.30 WIB bersama keluarga kecilnya untuk menonton di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).

“Pagi-pagi kami sudah siap datang ke BKB. Niatnya mau menonton bidar nanti siang, pagi ini lihat perahu hias dulu,” ujarnya kepada infoSumbagsel, Minggu.

Kegiatan ini, kata dia, rutin dilakukan setiap tahun. Warga Kecamatan Sematang Borang itu menyebut, ia ingin mengenalkan kemeriahan tradisi tersebut pada anak-anaknya.

“Dari kecil sudah senang nonton bidar (dan pawai) sama orang tua. Sekarang giliran saya bawa anak-anak ke sini,” katanya.

Tak hanya BKB, Dermaga Point juga menjadi salah satu lokasi yang dipadati masyarakat demi melihat kemeriahan pawai di Sungai Musi. Banyak masyarakat duduk sambil makan di restoran yang tersedia sambil menonton atraksi perahu yang lewat.

Salah satu penonton Adi (11) mengaku, ia paling suka atraksi dari perahu hias PBK. Ia terkesima menonton petugas menyiram air, biasanya adegan tersebut hanya bisa ia lihat di televisi dan sosial media.

“Paling suka bomba (damkar). Mereka nyiram air dari perahu, bagus (atraksinya),” ungkapnya.

Remaja tersebut mengungkapkan rasa senangnya menonton parade perahu hias di Sungai Musi. Adi berharap, acara ini terus dilakukan setiap tahun agar hiburannya tak lenyap meski hanya musiman.

“Tahun depan mau nonton lagi. Mau aja orang tua ke sini lagi (nonton pawai),” katanya sumringah.