Asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pemulutan Barat, Ogan Ilir, menutup Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalinsum) Palembang-Indralaya. Asap mengganggu aktivitas pengendara yang melintas, namun belum mengarah ke Tol Palindra yang berada di sisi samping.
“Tebal sekali tadi pas di jalan lintas (Palembang-Indralaya). Kami yang pakai motor rombongan, tadi hati-hati dan pasang lampu sein semua. Kami juga pakai klakson sepanjang jalan, karena takut kecelakaan,” kata Muhammad Saleh, salah satu pemotor asal Palembang saat dikonfirmasi, Minggu (21/9/2025).
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengatakan masih terdapat api aktif hingga membuat bahan bakaran yang melimpah terbakar.
Karena itu, pengendara diminta berhati-hati dan waspada karena jarak pandang yang terbatas. Personel dari Manggala Agni terlihat berada di pinggir jalan memberi peringatan kepada pengendara yang akan melintas untuk berhati-hati.
“Di simpang gerbang Tol KTM Rambutan, asap sudah mengarah ke jalan dan mengganggu aktivitas perjalanan di Jalinsum Palembang-Indralaya pagi ini,” ujar dia.
Ferdian menyebut, asap yang ditimbulkan tidak mengarah ke Tol Palembang Indralaya, melainkan ke arah berlawanan. Termasuk pada saat karhutla terjadi pada Sabtu (21/9) lalu, asap belum mengarah ke tol.
“Asap tidak mengganggu pengendara di jalan Tol Palindra, karena arah pergerakan api dan asap ke arah dalam. Meski tidak mengarah tol, kita tetap antisipasi jika angin berbalik arah,” katanya.
Pemadaman hari ini juga akan dibantu helikopter water bombing. Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan, upaya pemadaman di Ogan Ilir pada Sabtu dikerahkan 2 unit helikopter water bombing.
“Dilakukan 43 kali water bombing di lokasi karhutla, hari ini juga kembali dikerahkan helikopter untuk mempercepat pemadaman,” ujarnya.
Dia menyebut, lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai 8 hektare. Sementara api yang berhasil dipadamkan seluas 3 hektare hingga Minggu dini hari.
