Ayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Timur Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial M (38) memerkosa anak tirinya berusia 13 tahun berulang kali. Aksi bejat itu dilakukannya pelaku selama empat tahun sejak 2021-2025.
Kanit PPA Polres OKU Timur, Ipda Ardi Jatmika mengatakan pelaku menyetubuhi anak tirinya sejak korban duduk dibangku kelas 4 SD atau sejak tahun 2021. Namun korban baru bercerita tentang perbuatan tirinya kepada bibinya pada Mei 2025.
“Selama kurun waktu empat tahun atau dari tahun 2021 hingga 2025, pelaku melakukan aksi bejatnya sebanyak 13 kali. Karena korban sudah merasa tertekan dan ketakutan akhirnya korban memberanikan diri untuk bercerita dengan sang bibi,” katanya, Rabu (11/6/2025).
Ardi menuturkan korban diperkosa di kamarnya sendiri saat ibu kandung korban pergi ke ladang dan keadaan rumah sudah sepi.
“Pelaku ini melancarkan aksi bejatnya saat korban pulang sekolah,” ujarnya.
Bahkan, aksi bejat ini sudah dilakukan pelaku terhadap anak tirinya sebelum pelaku resmi menikah dengan ibu kandung korban.
“Setiap selesai korban melampiaskan nafsunya ia pasti mengancam anak tirinya untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya atau siapa pun,” ungkapnya.
Namun, karena korban sudah trauma dan ketakutan akhirnya korban memberanikan diri untuk menceritakan semua yang dialaminya kepada bibinya. Korban merasa lebih nyaman menceritakan kejadian itu kepada bibi karena takut kepada ayah dan ibunya.
“Mendapat pengakuan tersebut, sang bibi kemudian mengumpulkan keluarga besar. Dalam pertemuan keluarga itulah, M akhirnya mengakui seluruh perbuatannya di hadapan mereka,” ujarnya.
Tidak terima atas tindakan bejat itu, keluarga korban langsung melaporkan tersangka ke Polsek Martapura.
Saat ini, tersangka telah diamankan oleh aparat kepolisian dan tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut oleh Unit PPA Polres OKU Timur.
“Pelaku sudah kita tahan dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” katanya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
