Upaya tim SAR gabungan dalam operasi pencairan 8 Anak Buah Kapal (ABK) KM Maulana 30 asal Jakarta yang terbakar di perairan Lampung terus dilakukan. Area pencarian diperluas hingga perairan Banten.
“Area diperluas karena kan pencarian ini kita baru memasuki hari kelima ya, sampai hari ketujuh. Dan saat ini justru kalau menurut arus dan angin yang kita hitung sesuai dengan referensi yang kita miliki, sudah ada di perairan Banten sampai ke Sukabumi,” kata Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah, Rabu (24/12/2025).
Deden menjelaskan, kondisi perubahan arah angin yang membuat proses pencarian tim mengarah ke perairan Banten.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Ini mengarahnya ke sana kan, sesuai dengan arus dan angin mengarahnya ke sana. Ya saat ini juga Kapal Basudewa ini sudah di perairan Banten,” jelas Deden.
“Kami menyusuri sekitar LKP (Last Known Position) ya, dari LKP ini perairan Belimbing turun ke bawah ke sebelah kirinya lah kalau dari arah Banten mah itu, sebelah kirinya Krakatau, terus menyusuri ke Pulau Panaitan yang sudah masuk di Banten itu, dan saat ini sedang fokus melaksanakan pencarian di situ (Banten),” lanjutnya.
Sebelumnya, dalam upaya pencarian 8 ABK ini, tim SAR gabungan telah menggunakan satu unit pesawat jenis ATR 62-500 untuk mempermudah proses pencarian. Pesawat tersebut milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Untuk diketahui, peristiwa terbakarnya KM Maulana 30 ini terjadi pada Sabtu (20/12/2025) pagi pukul 08.00 WIB di perairan Tanjung Belimbing Selatan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Dalam proses penyelamatan, total ada 25 ABK yang berhasil dievakuasi sementara 8 lainnya dinyatakan hilang.
