Basarnas Bengkulu menerjunkan 20 personel untuk membantu mengevakuasi rumah warga yang rusak usai gempa. Selain itu, tim juga memberi tanda pada bagian rumah yang sudah tidak layak huni.
Diketahui, Bengkulu diguncang gempa dengan magnitudo 6,3. Pusat gempa berada di posisi 43 kilometer barat daya Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada Sabtu (23/5/2025) sekitar pukul 02.52 WIB.
Humas Basarnas Bengkulu Mega Silva mengatakan, ada beberapa rumah warga yang rusak akibat gempa yang terjadi di Bengkulu. Pihaknya pun menerjunkan 20 personel untuk melakukan evakuasi rumah warga yang rusak.
“Total kerusakan di perumahan Raflesia kelurahan Betungan Kota Bengkulu, ada 41 rumah rusak dan 18 rusak berat tidak bisa di huni,” kata Mega, Jumat (23/5/2025).
Mega menjelaskan, selain membantu warga membersihkan puing reruntuhan bangunan, tim juga memberikan tanda pada bagian rumah yang rawan atau mengalami kerusakan berat.
“Saat ini pasca gempa tadi malam, tim membantu warga mengevakuasi dan membersihkan puing yang rusak akibat gempa,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan ada 100 rumah warga dan tempat usaha yang rusak setelah terjadi gempa.
“Data sementara yang masuk 100 rumah dan tempat usaha rusak, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, cuma ada yang mengalami luka-luka,” kata Helmi, Jumat (23/5/2025).
Helmi menjelaskan, dari 100 rumah yang rusak, setengahnya mengalami kerusakan berat dan tidak bisa dihuni lagi, sedangkan setengahnya lagi mengalami kerusakan ringan.
“Itu rumah.yang mengalami rusak berat atau tidak bisa dihuni lagi akan kita robohkan dan diganti dengan yang baru, sedangkan rusak ringan akan kita perbaiki,” jelasnya.