Bayi Tabung Ke-500 Lahir di Palembang, Bukti Teknologi IVF Kian Diminati

Posted on

Tren kelahiran bayi melalui program bayi tabung di Palembang mencatat capaian baru. Jumlah bayi yang lahir lewat teknologi fertilisasi in vitro (IVF) kini tembus di angka 500 di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, menjadi tonggak penting layanan kesehatan reproduksi di Sumatera Selatan.

Bayi ke-500 ini merupakan bayi dari pasang Ayu Paramitha (34) dan Anugrah Aji Prawira (35). Mereka berhasil mendapatkan bayi laki-laki yang lahir pada Senin (8/9/2025) dengan berat badan 3,3 kilogram dan panjang 49 cm.

Fenomena ini menandakan makin banyak pasangan yang berani memanfaatkan teknologi medis modern untuk mengatasi masalah kesuburan. Dulu dianggap mewah dan langka, kini bayi tabung semakin diterima masyarakat luas sebagai salah satu solusi aman efektif.

Kelahiran bayi tabung ke-500 tercatat pada Senin (8/9/2025) Center RS Siloam Sriwijaya Palembang melalui metode blastula transfer atau sebuah teknik IVF yang menggunakan embrio pada tahap blastula atau hari ke 5 hingga ke 6 perkembangan.

“Alhamdullilah bayi ke 500 menjadi bukti nyata bahwa dengan teknologi yang tepat, tim medis yang berpengalaman dan doa, keajaiban kehidupan bagi pasangan yang ingin punya anak,” ujar Head Klinik Blastula IVF, dr. M. Aerul Chakra, Rabu (10/9/2025).

Menurut Cakra, hampir empat tahun terakhir tingkat keberhasilan program bayi tabung di RS Siloam Sriwijaya sudah mencapai 64 persen. Pencapaian ini berkat dukungan teknologi yang terus upgrade dengan prosedur berbasis evidence serta pendekatan holistik kepada pasien.

Salah satu unggulan Blastula IVF Center adalah sudah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses pemilihan embrio terbaik menjadikannya sebagai salah satu pelopor penerapan AI dalam dunia IVF di Indonesia.

“Begitu ada teknologi terbaru, kami langsung aplikasikan. Kami tidak ingin tertinggal dan akan terus meng-upgrade layanan kami untuk hasil yang optimal,” ungkapnya.

akra menyebut dengan terus mengupgrade teknologi, hingga 4 tahun berjalannya Klinik Blastula IVF ini sudah banyak pasien yang dilayani bukan hanya dari Sumatera Selatan tapi di luar Sumsel juga.

“Ada pasien yang dari Sulawesi, Kalimantan hingga Papua yang datang untuk melakukan Blastula IVF ini, untuk luar negeri juga ada mulai dari Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Kanada, hingga Amerika Serikat,” ucapnya.

Sementara itu, Aji dan Ayu yang memiliki anak dari bayi tabung melalui program IVF RS Siloam Sriwijaya Palembang sangat bersyukur setelah dua tahun kepergian putra pertamanya bisa kembali memiliki momongan.

“Ini anak kedua kami, anak pertama kami wafat tak lama setelah dilahirkan,” ungkapnya.

Pada 8 September 2025, mereka menyambut kelahiran putra kedua yang diberi nama Muhammad Arsya Zaidan Anugrah.

“Saya terinspirasi dari teman-teman yang berhasil IVF di Siloam. Anak ini adalah harapan dan semangat baru untuk kami,” ujar Ayu.

Ia berpesan bagi pasutri yang belum dikaruniai anak untuk tetap semangat, ikhtiar, berdoa dan jika ada rezeki bisa Blastula IVF di RS Siloam Sriwijaya Palembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *