Kasus pembunuhan wanita berinisial NA (31) yang tewas usai dibacok di kebun sawit di Aceh Singkil, Aceh, masih menjadi misteri. Wanita yang berprofesi sebagai guru itu tewas dengan 8 luka tusukan di tubuhnya. Diduga pelaku pembunuhan adalah suaminya.
Dilansir infoSumut, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban diduga dibunuh ES (34), yang tak lain merupakan suaminya.
Diketahui, peristiwa pembunuhan itu bermula saat korban melintas dengan motor berboncengan dengan adiknya SN (19), tiba-tiba ditendang seseorang di area perkebunan sawit di Desa Butar, Kecamatan Kuta Baharu pada Senin (2/6/2025).
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Akibatnya korban dan adiknya pun terjatuh dari motornya. Lalu, pelaku menusuk korban berkali-kali dengan menggunakan parang. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur.
“Tiba-tiba, pelaku datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam jenis parang. Pelaku memukul korban dengan parang ke arah tangan korban, menyebabkan korban dan saksi terjatuh dari sepeda motor,” kata Kapolsek Kuta Baharu AKP Lukman Hidaya Hasibuan kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
“Korban mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam yang dilakukan oleh seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya. Dalam perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia,” jelasnya.
Lukman menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan terhadap NA. Sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk SN yang berada bersama korban saat kejadian.
“Polsek Kuta Baharu mendapat informasi dari masyarakat telah terjadi tindak pidana pembunuhan terhadap korban NA diduga dilakukan oleh ES (34) yang merupakan suami dari korban,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil AKP Darmi A. Manik dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, polisi telah melakukan olah TKP. Sementara pelaku masih diburu. Motif pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Kita belum mengetahui motifnya karena pelaku masih dalam pengejaran. Kasus ini akan ditangani secara serius dan intensif,” jelasnya.
“Kepada pelaku agar segera menyerahkan diri, karena pihak kepolisian akan memburu pelaku kemanapun pelaku melarikan diri. Kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil agar tetap tenang serta melaporkan apabila menemukan petunjuk atau keberadaan pelaku baik melalui Call Center110 atau ke kantor Polisi terdekat,” lanjut Darmi.
Darmi menyebut jenazah korban telah diautopsi untuk kepentingan penyidikan. Hasilnya, korban diketahui mengalami luka tusukan dan luka lebam.
“Korban mengalami delapan luka tusukan di dada dan perut serta tiga luka lebam di tubuh korban,” kata Darmi, Selasa (3/6/2025).