Bulog Sumsel Babel mencatat capaian positif dalam pelaksanaan pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sepanjang Januari hingga Desember 2025. Realisasi pengadaan setara beras berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani, mengatakan berdasarkan data konsolidasi, target pengadaan setara beras tahun 2025 sebesar 132.550.421 kilogram atau setara 132.550 ton. Adapun realisasi pengadaan mencapai 141.321.070 kilogram atau 141.321 ton, sehingga tercapai 106,62 persen dari target.
“Target pengadaan setara beras tahun 2025 sebesar 132.550 ton, dengan rincian target gabah sebanyak 199.844.491 kilogram atau 199.844 ton dan beras sebanyak 25.873.150 kilogram atau 25.873 ton,” kata Mersi, Rabu (31/12/2025).
Ia menyebut realisasi pengadaan setara beras hingga akhir tahun mencapai 141.321 ton. Adapun rinciannya yakni pengadaan gabah terealisasi sebesar 216.275.038 kilogram atau 216.275 ton, atau 108,22 persen dari target, sementara pengadaan beras telah terealisasi 100 persen sesuai dengan target yang ditetapkan.
Mersi menerangkan capaian tersebut merupakan hasil kontribusi dari berbagai kabupaten di wilayah Sumatera Selatan. Kabupaten Banyuasin menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi setara beras mencapai 78.424.053 kilogram atau 78.424 ton.
“Disusul Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebesar 18.722.390 kilogram atau 18.722 ton, Kabupaten Ogan Ulu (OKU) sebesar 13.418.078 kilogram atau 13.418 ton, serta Kabupaten Ogan Ilir sebesar 7.386.514 kilogram atau 7.386 ton,” jelasnya.
Selain itu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim, dan wilayah lainnya juga turut memberikan kontribusi signifikan terhadap total realisasi pengadaan gabah dan beras dalam negeri selama tahun 2025.
Dia memastikan, capaian ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Perum Bulog, pemerintah daerah, mitra penggilingan, serta para petani di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
“Keberhasilan pengadaan CBP ini diharapkan dapat memperkuat stok cadangan beras pemerintah guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel akan terus melakukan penyerapan gabah dan beras dari petani serta mitra penggilingan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan ketentuan yang berlaku.
“Bulog Sumsel Babel akan terus menyerap gabah dan beras dari petani dan mitra penggilingan sesuai HPP dan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Penyerapan tersebut mengacu pada kebijakan pemerintah melalui Kepbadan Nomor 14 dan 16 Tahun 2025, yakni harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram serta harga beras medium di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kilogram, dengan persyaratan mutu dan kualitas sesuai ketentuan.
“Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi petani sekaligus menjamin ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah secara berkelanjutan,” katanya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.







