Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah menghadiri panen perdana kebun kelapa sawit milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pandan Dulang, Kecamatan Semidangaji.
Teddy pun mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Desa Pandan Dulang dalam mengelola dana desa hingga mampu membentuk usaha produktif di sektor perkebunan sawit.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan contoh nyata pengelolaan dana desa yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Usaha perkebunan sawit yang dijalankan Bumdes ini sangat menjanjikan. Pemerintah Kabupaten OKU mendukung penuh dan mengapresiasi kinerja kepala desa beserta jajarannya dalam mewujudkan usaha milik desa ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Teddy mengingatkan para kepala desa untuk selalu mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel. Ia menegaskan, berbagai sumber daya yang ada harus dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami berpesan agar pengelolaan dana desa dilakukan dengan hati-hati. Pemkab berkomitmen memberikan pendampingan agar desa tidak salah langkah, salah satunya dengan menggandeng pihak kejaksaan,” jelasnya.
Teddy menambahkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Kejaksaan Negeri OKU untuk menghadirkan pendamping hukum bagi desa-desa. Upaya ini diharapkan dapat menjadi benteng hukum agar para kepala desa dapat menjalankan pemerintahan tanpa rasa khawatir.
“InsyaAllah, ke depan pihak kejaksaan siap melakukan pendampingan dan pengamanan pengelolaan dana desa. Bahkan kita akan tunjuk pendamping hukum agar jika ada masalah, kepala desa bisa tetap fokus bekerja dan merasa tenang,” terangnya.
Teddy menambahkan pentingnya perencanaan pembangunan yang matang serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan. Ia juga mengingatkan perlunya pertanggungjawaban yang baik agar pengelolaan dana desa berjalan lancar dan bebas dari masalah hukum.
“Kalau dari awal perencanaannya bagus, pertanggungjawabannya juga baik, serta ada kerja sama yang solid, insyaallah ke depan tidak akan ada masalah dalam pengelolaan dana desa,” ujarnya.