Bayam (Amaranthus spp) merupakanan tananam yang memiliki sumber zat besi sehingga sering menjadi hidangan sehat. Sayuran ini memiliki dua jenis yakni bayam merah dan bayam hijau. Tahukah kamu cara menanam bayam dari biji hingga panen?
Bayam termasuk sayuran yang mudah ditanam karena dapat tumbuh sepanjang tahun. Ia dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Pertumbuhan paling baik ketika bayam ditanam pada tanah subur yang terkena sinar matahari. Suhu paling optimal yakni antar 25 hingga 36 derajat Celcius dengan pH tanah antara 6-7. Waktu terbaik menanam bayam ketika musim kemarau.
Ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan untuk menanam bayam dari biji hingga panen. Proses ini dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan pot atau polybag.
Berikut ini tahapan cara menanam bayam dari biji yang dilansir dari buku Cara Mudah Bertanam 29 Jenis Sayur Dalam Pot karya Nugraheni Widyawati, dan buku Petunjuk Praktis Bercocok Tanam Sayuran Daun karya Neni Suhaeni. Yuk simak dan pelajari tahapannya.
Bayam berkembang biak dengan biji yang dibeli di toko pertanian. Selain itu, bisa juga mendapatkan biji dari bunga bayam yang sudah kering. Ketika sudah mendapatkan biji sebagai bibit bayam, pastikan biji kering agar dapat disemai.
Bayam menyukai tanah yang gembur dan subuh. Untuk memperoleh tanah tersebut dapat mencampurkan tanah kebun dengan pupuk kandang yang perbandingannya 1:1. Selain itu, bisa menggunakan sekam sebagai campuran media tanam dalam pot karena dapat mengurangi kecepatan pemadatan. Bayam juga bisa ditanam dengan campuran pasir dengan pupuk kandang. Media tanam tersebut cocok untuk bayam cabut.
Biji bayam disebar ke dalam pot atau polybag secara bebas. Pastikan tanah yang dipakai sudah lembab setelah air terdrainase keluar dari lubang pot. Jumlah bibit yang dipakai jangan terlalu banyak untuk satu pot, bisa 3-5 saja.
Penaburan biji harus dilakukan secara berhati-hati supaya merata dan tidak bertumpuk. Setelah itu, tutup biji dengan tanah tipis dan disiram. Setelah lima hari, biji bayam akan berkecambah.
Siram bayam setiap hari pada pagi atau sore dengan kondisi tanah yang lembab dan tidak perlu tergenang. Tanaman mudah layu ketika terlalu banyak mendapatkan asupan air. Setelah tanaman tumbuh setinggi 5 cm, perlu menambah unsur hara menggunakan pupuk organik atau anorganik. Sesuaikan dengan dosis yang direkomendasikan.
Untuk bayam cabut, biasanya tidak diperlukan penambahan pemupukan apabila media tanam sudah mengandung banyak pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Apabila tanaman terlihat membutuhkan pupuk, tambahkan secukupnya saja.
Selain pupuk, tanaman perlu dirawat dengan cara memastikan tidak ada gulma atau hama lain yang menyerang. Buang ulat daun dan belalang yang hingga dan pastikan tidak terkena penyakit rebah kecambah dan karat putih. Hindari penggunaan pestisida kimia anorganik karena residu berbahaya untuk tubuh dan lingkungan hidup. Pakaikan pestisida organik yang sederhana dan aman untuk tanaman.
Untuk bayam cabut biasanya dapat dipanen setelah mencapai tinggi 20 cm atau berumur 4 minggu. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara dicabut atau memotong bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah.
Sedangkan bayam petik akan mulai dipanen setelah berumur 1 atau setengah bulan dengan interval pemetikan satu minggu sekali. Bayam yang dipanen dapat langsung dimasak dan dihidangkan untuk keluarga.
Itulah rangkuman cara menanam bayam dari biji hingga panen lengkap untuk pemula dengan menggunakan media tanam pot atau polybag. Semoga berguna, ya.