Wali Kota Jambi Maulana melakukan sosailisasi kepada warga di kawasan Kecamatan Jambi Timur, manfaat besar terhadap pemanfaatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD). Cara itu dilakukan agar warga memahami bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
“Jadi saat ini kami terus berkomunikasi dengan warga untuk mendorong pemanfaatan IPAL ini. Banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat, terutama dalam mengurangi pencemaran lingkungan,” kata Maulana dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (16/09/2025).
Langkah, perkuat dan gencar upaya sosialisasi terkait pemanfaatan IPAL ini dikatakan Maulana bisa dirasakan betul oleh warga. Apalagi, dia menegaskan bahwa IPAL Komunal Sijenjang tersebut memiliki teknologi canggih buat kepentingan warga.
“IPAL ini dilengkapi sistem modern yang jarang dimiliki daerah lain di Indonesia. Kami yakin, di tahun 2026 target kuota terpasang bisa terpenuhi,” katanya
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Diketahui, pembangunan IPAL Komunal Sijenjang sudah rampung dengan kapasitas hingga 10.300 saluran rumah (SR). Namun hingga saat ini, baru sekitar 844 SR yang sudah terpasang di dua kecamatan.
Menurutnya, limbah domestik yang selama ini mencemari permukiman dapat langsung diolah dengan sistem tersebut. Hasil olahan limbah bahkan dapat digunakan kembali, misalnya untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, hingga aman dibuang ke sungai.
Nantinya, kata Maulana, Pemkot Jambi akan menyiapkan anggaran untuk memperluas pemasangan SPALD di rumah-rumah warga. Khususnya di dua kecamatan yakni Jambi Timur dan Pasar. Program ini, sambungnya, sementara masih digratiskan.
“Pemasangan kita gratiskan. Jika seluruh rumah sudah tersambung, baru akan dihitung biaya operasionalnya. Namun prinsipnya tidak akan membebani masyarakat, bahkan bisa disubsidi,” tegasnya.
Dengan hadirnya IPAL Komunal ini, Maulana mengimbau masyarakat di kawasan Kecamatan Jambi Timur, dan pasar khususnya, agar dapat segera menyambungkan limbah domestiknya ke IPAL Komunal Sijenjang milik Kota Jambi ini.
“Sehingga air tanah yang ada di wilayahnya tidak tercemar dan pengelolaan di tingkat rumah tangga menjadi lebih gampang. Dan pengelolaannya langsung di kelola oleh tenaga profesional yang ada di sini,” imbaunya.
“Ini adalah teknologi canggih yang harus manfaatkan dan kita sosialisasikan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan ini, sehingga kita dapat menjaga lingkungan kota Jambi, karena ini adalah titipan untuk anak cucu kita ke depan,” ungkapnya.
Diketahui, keberadaan IPAL Komunal Sijenjang di Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur ini tidak hanya menjaga dari aspek kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya pada bidang kesehatan untuk mewujudkan Kota Jambi Bahagia.
Program ini pun mendapat sambutan baik dari warga. Muslimah, salah seorang warga, mengaku sangat terbantu dengan adanya SPALD karena tidak perlu lagi menggunakan septic tank konvensional.
Masyarakat juga berharap, ke depan pemerintah tetap memberikan subsidi agar penggunaan IPAL Komunal Sijenjang bisa dinikmati lebih luas tanpa membebani warga.