Cek Bansos PKH 2025 Cair Bulan Juli di Link https://cekbansos.kemensos.go.id/ baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) memasuki tahap ketiga untuk periode Juli, Agustus, dan September. Penerima bantuan dapat melakukan cek bansos PKH 2025 tahap 2 di link .

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menjadwalkan pencairan PKH 2025 secara bertahap yakni per tiga bulan sekali atau triwulan. Mengecek bansos PKH Mei 2025 bertujuan agar mengetahui dana bantuan tahap kedua ini sudah masuk ke rekening atau belum.

Jika sudah, penerima dapat menarik uang dan menggunakan untuk kebutuhan hidup. Agar tidak terlewat informasi pencairan bansos PKH 2025 tahap 3 dapat menyimak panduan cek di bawah ini.

Melansir Kemensos, PKH merupakan bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam setahun, penerima akan mendapatkan dana bantuan sebanyak empat kali.

Untuk nominalnya berbeda-beda. Terdapat delapan kategori penerima bansos PKH dengan besaran dana sesuai kebutuhan masing-masing. Berikut ini rincian nominal bantuan PKH:

1. Ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)

2. Anak usia dini: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

3. Siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 225.000/tahap)

4. Siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 375.000/tahap)

5. Siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/tahap)

6. Disabilitas berat: Rp 2,4 juta (Rp 600.000/tahap)

7. Lanjut usia 60+: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/tahap)

8. Korban pelanggaran HAM berat: Rp 10,8 juta/tahun (Rp 2,7 juta/tahap)

Masyarakat yang belum tahu sebagai penerima atau bukan bisa mengecek secara online melalui website Cek Bansos Kemensos atau aplikasi resminya. Adapun tata cara mengeceknya sebagai berikut:

Sistem akan memunculkan data penerima sesuai dengan nama dan lokasi yang dimasukkan. Jika terdaftar akan muncul data jenis bantuan yang diterima. Apabila tidak, penerima mendapat notifikasi “Tidak Terdaftar Peserta/PM”.

Kemensos menyediakan aplikasi khusus sebagai wadah masyarakat untuk mendaftar hingga mengecek status pencairan dana bantuan. Sebelum itu, perlu mengunduh aplikasi Cek Bansos di Play Store lalu menginstalnya di ponsel. Setelah itu, ikuti panduan ini untuk mengecek dana bantuan sudah cair atau belum:

Dalam data profil akan muncul informasi status penerima bansos untuk anggota keluarga lainnya yang telah terdaftar di DTKS. Mulai dari nama, umur, jenis kelamin, dan sanggahan.

Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui bank Himbara dan kantor pos. Pemerintah menjadwalkan PKH bulan Juli untuk periode Juli, Agustus, dan September. Proses pencairan bantuan biasanya dilakukan secara berkala, bisa di pekan pertama, kedua, hingga keempat.

Karena itu, penerima bansos perlu mengecek secara terus-menerus sehingga dapat mengetahui uang bantuan telah dikirim ke rekening. Apabila dana sudah diterima, dapat segera mengambilnya di bank Himbara atau kantor pos.

Kemensos mengumumkan pada 18 Juni 2025, sebanyak 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPN) yang telah memiliki rekening penyaluran gagal mendapatkan basos PKH. Kendala penyaluran terjadi karena rekening penerima tidak aktif sehingga menjadi kendal serius.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemensos berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta bank Himbara untuk menemukan rekening yang tidak aktif. Gagal salur ini terjadi karena perbedaan nama dan nomor rekening sehingga harus dituntaskan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkap penyaluran PKH telah mencapai 80 persen. Sebanyak 7.991.160 KPM telah menerima bantuan tunai sesuai besaran masing-masing kategori. Penerima PKH yang belum mendapatkan bantuan dapat melapor dengan melampirkan bukti. Pelaporan bisa dilakukan melalui aplikasi Cek Bandos, pendamping PKH, dinas sosial, dan BPS.

Itulah link cek bansos PKH 2025 tahap 3 lengkap dengan jadwal pencairan. Semoga berhasil, ya.

Apa itu Bansos PKH?

Link Cek Bansos PKH 2025 Tahap 3

Cara Cek Penerima Bansos PKH di Aplikasi

Jadwal Pencairan Bansos PKH Juli 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos