Musim durian sedang melanda Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Sejak awal November 2025, aroma khas buah berduri ini mulai tercium di berbagai sudut wilayah, menandai panen raya yang setiap tahun selalu dinantikan masyarakat.
Kabupaten Empat Lawang, yang berdiri pada 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat, memiliki luas 2.256,44 km² dan populasi sekitar 357 ribu jiwa. Ibu kotanya berada di Tebing Tinggi, daerah ini sejak lama dikenal sebagai sentra penghasil durian terbaik di Sumatera Selatan.
Salah satu petani durian di Empat Lawang, Suanbakin menyebut para petani di sana sudah mulai panen di awal November lalu dan masih berlangsung saat ini.
“Di daerah kami ini memang kalau November sudah masuk masa panen. Tidak hanya dibeli penampung, tapi banyak juga petani yang menjual langsung di pondok-pondokan pinggir jalan,” kata dia.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari Rp 10.000 per buahnya. “Beda sekali antara durian Empat Lawang dengan daerah lain. Kalau durian dari sini, aromanya kuat, namun dagingnya manis sekali dan juga lembut. Makanya orang-orang rata-rata lebih suka dengan durian Empat Lawang. Dan biasanya orang-orang akan lebih memilih membeli durian yang dijual langsung dari petani,” kata dia.
Dia menyebut, rata-rata durin dari Empat Lawang ini dikirim ke Palembang. “Kalau selama ini durian kita memang banyak diambil untuk dikirim ke Palembang. Minatnya besar sekali ke sana,” ucapnya.
Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, menyebut ada lima jenis durian lokal yang menjadi unggulan dan paling dicari saat musim panen durian di Empat Lawang. Yakni:
1. Durian Susu
Ciri khasnya ada pada warna daging yang putih pucat kehijauan dengan tekstur sedikit keriput. Namun soal rasa, durian susu dikenal sangat manis dan lembut, cocok bagi penyuka durian dengan cita rasa halus.
2. Durian Tembaga
Merupakan varietas paling populer. Banyak ditemukan di kawasan Tebing Tinggi, durian ini dikenal dengan daging buah berwarna kuning pekat, rasa manis legit, serta tekstur lengket yang khas. Tak heran jika jenis ini menjadi incaran utama para pemburu durian.
3. Durian Melukut
Durian berukuran kecil ini mudah dijumpai. Meski tidak sebesar varietas lain, rasa dan aromanya cukup kuat, membuatnya tetap menjadi favorit warga.
4. Durian Ajan
Varian ini punya aroma wangi yang berbeda dibanding durian pada umumnya. Aromanya lebih lembut namun tetap kuat, menjadikannya unik dan disukai banyak orang.
5. Durian Bantal
Sesuai namanya, durian bantal memiliki ukuran besar dengan daging berwarna putih pucat. Varietas ini menawarkan sensasi makan durian dengan porsi lebih banyak dan tekstur daging yang tebal.
“Lima jenis buah durian ini ada di Kabupaten Empat Lawang, saat ini masuk musim durian di tiap sudut ada yang jual buah ini,” ungkapnya.
Menurut Bupati Joncik, musim durian kali ini sangat melimpah. Harga di tingkat pedagang pun bervariasi, mulai Rp 10.000 hingga Rp 60.000 per buah, tergantung ukuran dan jenisnya.
Tak hanya diburu warga lokal, durian Empat Lawang juga banyak dipasok ke kabupaten/kota lain di Sumsel, dengan Palembang sebagai tujuan penjualan terbesar. Setiap musim, durian dari Empat Lawang selalu memenuhi pasar hingga pedagang kaki lima di berbagai sudut ibu kota provinsi Sumsel.
“Musim durian tahun ini pun diprediksi berlangsung meriah, mengingat minat masyarakat yang terus meningkat dan ketersediaan pasokan yang melimpah dari kebun-kebun warga,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Empat Lawang merupakan daerah dengan produksi durian terbanyak di provinsi ini. Selain jumlahnya yang melimpah, Empat Lawang juga dikenal memiliki beragam jenis durian hingga produk olahan seperti lempok yang sudah melegenda.
“Kabupaten Empat Lawang ini, memiliki durian terbaik di Sumsel, produksi duriannya juga terbanyak kita akui daerah ini memang daerah penghasil buah durian, apalagi lempok duriannya,” katanya.
