Daftar Raja-raja Kerajaan Sriwijaya Serta Perannya

Posted on

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia sebelum dikalahkan Kerajaan Majapahit. Masa pemerintahannya pun sangat lama, yakni hingga 7 abad.

Selama itu, Sriwijaya dipimpin oleh raja-raja secara bergantian, namun tak seluruhnya tercatat dalam sejarah. Di bawah ini akan kita ulas daftar raja-raja Sriwijaya yang memiliki peran penting, mulai dari didirikan, masa keemasan, hingga sebelum keruntuhannya.

Tak semua raja Sriwijaya tercatat dalam sejarah, terutama menjelang keruntuhannya. Dikutip dari buku Kerajaan-Kerajaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia oleh Oktavia Rokhimaturrizki, berikut daftar raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya:

Dikutip dari situs Kemdikbud, Kerajaan Sriwijaya meredup sejak awal abad ke-11. Di antaranya karena serangan Kerajaan Cola (India Selatan) yang ingin menguasai perdagangan Selat Malaka.

Berdasarkan Prasasti Rajaraja I (1030/31 Masehi), Kerajaan Sriwijaya ditaklukkan Cola saat dipimpin Raja Sri Sanggrama Wijayatunggawarman. Saat itu, sang raja turut ditawan. Nama Sriwijaya mulai tak terdengar kabarnya.

Dalam Modul Pembelajaran SMA: Sejarah Indonesia Kelas X dari Kemdikbud, disebutkan Sriwijaya semakin di ambang kehancuran setelah Raja Kertanegara dari Singasari melakukan ekspedisi Pamalayu pada 1275-1292.

Kerajaan Sriwijaya akhirnya benar-benar runtuh setelah diserang Kerajaan Majapahit pada 1377. Namun tak diketahui siapa nama Raja Sriwijaya saat itu.

Sejak berdiri, terdapat beberapa nama Raja Sriwijaya yang berada di masa-masa penting, berikut di antaranya:

Dapunta Hyang Sri Jayanasa adalah pendiri dari Kerajaan Sriwijaya. Ini berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit bertahun 684 M yang berisi bahwa Dapunta Hyang membawa 20 ribu tentara untuk menundukkan Minangatamwan.

Selain itu ada Prasasti Talang Tuwo bertahun 684 M yang berisi pembuatan Taman Srikesetra atas perintah Raja Dapunta Hyang.

Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada di bawah kepemimpinan Balaputradewa.
Dalam buku Sejarah Kelas 2 SMA oleh M Habib Mustopo, disebutkan Balaputradewa adalah anak dari Samaratungga.

Samaratungga adalah anak dari raja Jawa bernama Sri Wirawairimathana dari keluarga Syailendra. Samaratungga menikah dengan Dewi Tara, putri dari Raja Dharmasetu. Ketika Dinasti Syailendra didesak Dinasti Sanjaya, Balaputradewa melarikan diri ke Sriwijaya, dan diangkat menjadi raja.

Di masa Raja Balaputradewa, Sriwijaya mengalami perkembangan di bidang maritim dengan menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, Selat Sunda, dan Semenanjung Malaya.

Masyarakat pun hidup makmur karena kerajaan mendapatkan banyak pemasukan pajak dari kapal-kapal dagang yang melintas. Sriwijaya juga membangun armada laut yang kuat untuk menjaga stabilitas kerajaan. Hubungan diplomasinya juga kuat melalui hubungan kerja sama dengan India, Cina, dan bangsa lainnya.

Pada abad ke-11, yakni kisaran tahun 1030/31 Masehi, Kerajaan Sriwijaya mulai lemah. Dalam buku Sejarah Kelas XI SMA karya Nana Supriatna, pada masa ini Kerajaan Sriwijaya dipimpin Sri Sanggrama Wijayatunggawarman.

Saat itu Sriwijaya diserang Kerajaan Chola, India, yang ingin menguasai Selat Malaka. Raja Sanggrama Wijayatunggawarman pun ditawan. Meski demikian, kerajaan masih bertahan.

Kerajaan Singasari yang melakukan ekspansi berhasil menaklukkan Kerajaan Melayu yang menjadi bagian dari Sriwijaya pada abad ke-13. Di bawah Raja Kertanegara, Singasari melakukan Ekspedisi Pamalayu dan melemahkan kekuasaan Sriwijaya.

Kelemahan Sriwijaya dimanfaatkan Kerajaan Sukhodaya dari Thailand di bawah Raja Kamheng, sehingga wilayah Semenanjung Malaysia berhasil direbut. Semakin lemah, pada akhir abad ke-14, Sriwijaya runtuh setelah diserang Kerajaan Majapahit.

Raja-raja Sriwijaya

Peran Raja-raja Sriwijaya

1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa

2. Balaputradewa

3. Sri Sanggrama Wijayatunggawarman