Dewan Sebut Atap Islamic Center Jambi Bocor dan Banjir Kelalaian Kontraktor

Posted on

Wakil Ketua DPRD Jambi Ivan Wirata menyebut atap Islamic Center Jambi yang bocor dan lantainya banjir karena kelalaian kontraktor. Dia pun meminta Sekda Provinsi Jambi agar menegur Dinas PUPR dan pengawas proyek untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan kontraktor.

“Saat ini, bangunan yang habiskan anggaran ratusan miliar itu bisa seperti itu atap bocor, drainase kurang bagus lalu banjir lantainya malah menjadi tanda tanya besar. Ini tentu bentuk kelalaian serius dari pihak kontraktor, proyek dengan nilai besar ini harusnya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan kualitas,” kata Ivan Wirata dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

Politisi Golkar itu menilai bahwa kontraktor pelaksana proyek pembangunan Masjid Islamic Center Jambi tidak bekerja sesuai mutu dan spesifikasi yang ada. Dia bahkan geram, melihat kondisi proyek yang dibangun pakai uang rakyat malah kondisinya hingga kini beluk juga selesai 100 persen.

“Padahal jangka waktunya sudah lewat loh, kondisinya masih belum sempurna seperti yang diharapkan dan di desain awal,” ujarnya.

Kata Ivan, kontraktor pelaksana itu lalai dalam tugasnya membangun proyek Islamic Center Jambi dari uang negara. Dia menyebut adanya kebocoran dan genangan air di proyek ratusan miliar tersebut sesuatu hal memalukan.

“Sangat memalukan pastinya ya, proyek bangunan masjid yang dibangun ini, dananya pun juga bukan kecil tapi besar, pakai dana rakyat. Harusnya diharapkan menjadi ikon keislaman di Jambi, justru menjadi sorotan karena air hujan masuk dan menggenang di dalamnya,” katanya pernah menjadi Kepala PUPR Jambi periode 20011-2014 ini.

“Proyek Islamic Center ini dibangun buat masyarakat, buat dijadikan icon wisata religi yang bermanfaat pastinya buat masyarakat. Jika kondisi nya bisa seperti itu jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam sistem drainase dan pelaksanaan proyek. Pemprov Jambi harusnya tegas,” sambung pria yang kerap disapa BIW atau Bang Ivan Wirata ini.

Selain itu, Ivan berharap tak ingin proyek-proyek pembangunan yang dibuat oleh Pemprov Jambi malah dianggap tak sesuai harapan. Apalagi ini menjadi nilai buruk nantinya bagi masyarakat terhadap kinerja pemimpin Jambi yakni Al Haris pastinya selaku Gubernur Jambi.

BIW juga meminta kepada Sekda Provinsi Jambi agar menegur Dinas PUPR dan pengawas proyek untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan kontraktor.

Ivan pun tak ingin lagi mendengar kata-kata adanya dana sisa lima persen untuk perbaikan ataupun maintainance yang belum dibayarkan kepada pihak rekanan.

“Jangan bahas soal dana lima persen untuk perbaikan, itu untuk peliharaan yang kecil-kecil, bukan perbaikan skala besar. Kontraktor harus bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan. Jangan sampai ini menjadi preseden buruk dalam proyek-proyek pembangunan lainnya di Jambi,” ungkapnya.

BIW juga menyayangkan jika proyek pembangunan yang belum selesai 100 persen sudah dibuka untuk umum oleh Gubernur Jambi Al Haris beberapa waktu lalu. Dia mengaku, viralnya bangunan masjid Islamic Center yang banjir akibat hujan deras tersebut jadi tamparan besar buat pemerintah provinsi Jambi.

“Bayangkan, jika masyarakat Jambi berbondong-bondong ke masjid, karena bangga dan antusias untuk ibadah secara beramai-ramai untuk melestarikan dan memakmurkan masjid, malahan terganggu dengan air yang menetes dari palfon serta menggenang seperti ini. Astaghfirullah, mengganggu ibadah sholat adalah perbuatan yang salah,” keluhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *